Covid-19 Varian Delta Telah Menyerang Kabupaten Kudus, Begini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

- 16 Juni 2021, 09:08 WIB
Covid-19 varian Delta saat ini telah menyerang Kabupaten Kudus, begini kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Covid-19 varian Delta saat ini telah menyerang Kabupaten Kudus, begini kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. /Twitter/@ganjarpranowo

PR SOLORAYA - Kasus Covid-19 Varian Delta telah menyerang Kabupaten Kudus, hingga saat ini sudah terdeteksi menjangkit 62 orang di Kudus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa besar kemungkinan jumlah yang tertular varian Delta di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini, dan sangat terbuka kemungkinan varian Delta ini juga telah masuk ke daerah-daerah lain.

Dengan analisa sederhana, Ganjar Pranowo mengatakan 62 kasus Covid-19 varian Delta yang terdeteksi itu adalah hasil uji laboratorium dari 72 sampel. Artinya 86,11 persen sampel yang kita periksa positif terjangkit Covid-19 varian Delta.

Baca Juga: Pindahkan Botol, Cristiano Ronaldo Nyatakan Dirinya Musuh Alami Coca Cola

"Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun, penularan Covid-19 di Jateng sedang tinggi-tingginya dan dengan varian baru yang lebih berbahaya," jelas Ganjar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari unggahan akun Instagram @ganjarpranowo pada Rabu, 16 Juni 2021.

Saat ini sudah ada 8 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah, di antaranya Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Tegal, Brebes, dan Wonogiri.

Menurut laporan pada pada 14 juni kemarin, penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 1.372 kasus dalam satu hari, dan total dalam satu minggu bertambah 3.331 orang. Sedangkan jumlah warga yang meninggal mencapai 756 orang.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Jadwal TV hingga Kabar Terbaru Christian Eriksen

Dalam unggahannya, Ganjar Pranowo juga memberikan beberapa langkah untuk dapat melawan Covid-19 varian Delta itu.

"Sebenarnya tidak sulit, hanya perlu kesadaran untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Sekali lagi, patuhi protokol kesehatan!" ujarnya.

"Selalu pakai maskermu, jangan keluar rumah jika tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan ingatkan mereka untuk bubar dan sering-seringlah untuk mencuci tangan," tambah Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lebih Pilih Air Mineral, Coca-Cola Sebut Semua Orang Berhak Atas Pilihan Minuman Mereka

Ganjar Pranowo memohon kepada warga Jawa Tengah untuk tidak lengah, karena varian Delta ini selalu mengintip ketika dalam posisi lengah, salah satunya membuka masker ketika ingin selfie.

"Kemarin, 13 guru di Sragen positif Covid-19 hanya gara-gara tidak pakai masker saat selfie, sikap menyepelekan itulah yang membuat kasus di Jawa Tengah terus-terusan naik," keluhnya.

Ganjar Pranowo juga meminta kepada seluruh warga Jawa Tengah mulai detik ini patuh dan taat pada protokol Kesehatan, kesadaran ini penting buat semua, bukan hanya sadar untuk diri sendiri, tapi juga kesadaran untuk saling mengingatkan satu sama lain.

Baca Juga: Adei LIDA 2021 Nyaris Pingsan di Panggung Saat Tampil, Ternyata Ini Penyebabnya

Termasuk kepada seluruh pemerintahan di setiap level, Ganjar Pranowo juga meminta agar selalu mengingatkan warganya untuk taat terhadap protokol kesehatan.

Sedangkan untuk bupati, yang daerahnya masuk zona merah, Ganjar Pranowo mempersilahkan untuk membuat kesepakatan bersama bagaimana mengatasi pelintas batas, orang belanja, orang bekerja dan lainnya, termasuk aturan tempat-tempat pariwisata dan kegiatan keramaian lainnya.

"Jangan sampai, ketika satu daerah menutup tempat wisata, daerah lainnya justru membuka, kalau perlu gerakan di rumah saja kita lakukan agar segera memperbaiki keadaan," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Salah Satu Topeng Ini Akan Ungkap Rahasia Terbesar dari Dirimu

Program vaksinasi terus dipercepat penyalurannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga membuka vaksinasi yang diprioritaskan lansia, ungkap Ganjar.

Selain itu, Ganjar Pranowo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di kabupaten dan kota juga akan dipercepat, karena Menteri Kesehatan (Menkes) telah setuju melakukan penambahan vaksin di Jawa Tengah.

"Silahkan datang ke Gedung Gradhika Bhakti Praja di komplek gubernuran setiap hari kerja, program vaksinasi akan dibuka sampai akhir tahun ini, syaratnya cukup bawa KTP," tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 16 Juni 2021, Kejahatan Elsa Kembali Terungkap, Nino Tak Pulang ke Rumah

"Semoga ikhtiar kita bersama segera membawa kita keluar dari pagebluk ini," pungkas Ganjar Pranowo di akhir unggahannya.

Diketahui lebih lanjut, Covid-19 varian Delta telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar di India. Penularannya sangat cepat, tingkat penularannya bahkan lebih tinggi lima puluh persen lebih daripada varian lain.

Bahkan di India pernah menyebabkan penambahan kasus 400 ribu lebih hanya dalam satu hari, akibatnya rumah sakit lumpuh, krematorium kewalahan mengurus jenazah, dan orang-orang tergeletak meninggal di jalanan.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah dalam Ajang Copa America Tahun 2021 Ini

Menurut laporan, Covid-19 varian Delta ini bisa dideteksi dari beberapa gejala, diantaranya gangguan pendengaran, gangguan lambung parah hingga pembekuan darah.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @ganjarpranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah