Pertama Kalinya Pasien Covid-19 yang Isolasi di Banguntapan Tembus 300 Orang, Didominasi Pelaku Perjalanan

- 17 Juni 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi virus corona. Pertama Kalinya Pasien Covid-19 yang Isolasi di Banguntapan Tembus 300 Orang, Didominasi  Pelaku Perjalanan.
Ilustrasi virus corona. Pertama Kalinya Pasien Covid-19 yang Isolasi di Banguntapan Tembus 300 Orang, Didominasi Pelaku Perjalanan. /Fusion Medical Animation on Unsplash

PR SOLORAYA - Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan terkait pasien yang terpapar Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Banguntapan Fauzan Muarifin mengatakan baru pertama kali ini wilayahnya mengalami lonjakan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi tembus hingga 300 orang per 16 Juni 2021.

Berdasarkan data update Covid-19 di website Pemerintah Kabupaten Bantul, pada 16 Juni 2021, Kecamatan Banguntapan terdapat penambahan sebanyak 35 kasus dalam sehari.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus, Bandung Raya Mulai Siaga 1 Menghadapi Covid-19

Lonjakan Covid-19 di Banguntapan didominasi berasal dari pelaku perjalanan antar daerah yang menyebar ke lingkungan sekitar dengan jumlah yang variatif.

"Ini tidak boleh kita biarkan, harus kita atasi bersama-sama agar pasien positif bisa nol. Banyak klaster yang menjadi penyebabnya, yang paling dominan akhir-akhir ini adalah dari pelaku perjalanan antardaerah yang kemudian menyebar ke keluarga atau lingkungan sekitar dengan jumlah variatif," kata Fauzan yang dikutip dari Antara News.

Pasalnya, pasien yang terpapar Covid-19 tidak mengetahui asal muasal sehingga bisa terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Christian Eriksen akan Dipasangi Perangkat ‘Heart-Starter’ Setelah Alami Serangan Jantung, Apa Itu?

Ketidaktahuan tersebut dipandang Fauzan sebagai titik lengah para pasien Covid-19 saat berada di tempat-tempat umum.

"Mungkin ini yang dimaksud dengan 'titik lengah', dan boleh jadi saat dia di perjalanan melakukan aktivitas, saat nongkrong di warung atau kafe, pasar, kantor, pusat perbelanjaan dan sebagainya," ungkap Fauzan.

Lonjakan yang terjadi secara signifikan tersebut menjadi tugas bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk secara sadar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Elon Musk Kembali Ijinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Mobil Tesla, Ternyata Begini Alasannya

Fauzan mengajak seluruh elemen masyarakat Kecamatan Banguntapan untuk menerapkan Prokes 5M yang dianjurkan pemerintah ataupun Satgas Covid-19 RI.

"Dimohon dengan sangat kesadaran dan keikhlasannya untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, menghindari kerumunan dan sebagainya," ujarnya.

Kabupaten Bantul per 16 Juni 2021 telah mencatat 15.985 kasus positif, sembuh sebanyak 14.077, isolasi sebanyak 1.505 dan 403 meninggal dunia.

Dari 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul, Banguntapan memiliki kasus tertinggi daripada 16 kecamatan lainnya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x