“Maka kami melihat, nampak-nampaknya ada varian baru begitu, dan inilah yang kemudian ada kepanikan-kepanikan sehingga kita mesti turun. Saya buat kantor di sana, Kapolda, Pangdam, membantu hampir tiap hari begitu ya,” tuturnya.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus juga mengakibatkan Panglima TNI, Kapolri, BNPB, hingga Menteri Kesehatan turun untuk membantu mengatasi situasi tersebut.
Baca Juga: Drama Korea Nevertheless Akan Segera Tayang, Simak Jadwal Penayangannya
“Jadi yang kita waspadai sekarang sekitar Kudus raya, terus kemudian ada di Brebes dan Tegal. Ini dua daerah yang sekarang jadi amatan kita secara intensif,” ucap Ganjar Pranowo.
Dia pun mengonfirmasi adanya temuan varian baru di Kudus, yang mengakibatkan penularan Covid-19 di Kudus berlangsung cepat.
“Sudah, jadi sudah di-launch kan kalau yang di Kudus itu ada varian Delta itu. Maka kemudian kalau kita melihat kondisinya, ya rasa-rasanya para pakar menyampaikan ini varian yang penularannya cukup cepat begitu ya,” kata Ganjar Pranowo.
Dia juga membeberkan bahwa keterisian berbagai Rumah Sakit Covid-19 di Kudus saat ini telah mencapai 100 persen.
“Kalau rumah sakit di Kudus itu kemarin sudah 100 persen, rumah sakit berikutnya saya tengok 100 persen. Waduh mengerikan semuanya. Kalau kita melihat ICU kita, per hari ini 68,19 persen itu terpakai, terus kemudian untuk isolasinya 78,65 persen,” tutur Ganjar Pranowo.
Pihaknya pun telah membuat program penambahan tempat tidur dan beberapa skenario lain, untuk mengatasi keterisian rumah sakit tersebut.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)