Network
PR SOLO RAYA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menekankan pentingnya sertifikat kompetensi bagi lulusan latihan kerja yang saat ini mengembangkan kompetensinya di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Menaker Ida Fauziyah berharap LPK/BLK membekali lulusannya dengan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.
Ida Fauziyah menuturkan sertifikat kompetensi merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: POPULER HARI INI: Penyakit Mendiang Tepeng hingga Fabrizio Romano Sebut MU Incar Bek Madrid
SDM tersebut perlu dikembangkan agar berkompeten dan memiliki daya saing di dunia usaha atau dunia industri.
"Sertifikat kompetensi memiliki arti sangat penting. Lulusan LPK/BLK keahliannya semakin diakui dengan adanya sertifikat kompetensi," kata Ida Fauziyah saat menerima audiensi dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo pada Selasa, 22 Juni 2021.
Ida Fauziyah menambahkan lulusan LPK/BLK yang memiliki kompetensi nantinya tidak akan menambah angka pengangguran di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 23 Juni 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari akun Instagram @kemnaker, lulusan LPK/BLK yang tidak bisa terserap di dunia industri memiliki alternatif lain yaitu menjadi berwirausaha.
Pada kesempatan tersebut, Menaker menyampaikan agar mampu mencetak lulusan kompeten, LPK/BLK harus mampu membaca arah gerak dunia industri di masa depan.
Langkahnya ialah modul kurikulum dan program pelatihan sesuai dengan pergerakan dunia industri. Selain itu, tutor di LPK/BLK bisa diambil dari berbagai dunia usaha dan praktisi.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 23 Juni 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus berupaya mencetak lulusan LPK/BLK yang berkompeten. Diharapkan nantinya mampu bersaing dengan lulusan pendidikan formal.
"Ke depannya, kita dorong agar para lulusan LPK/BLK agar dapat bersaing dengan lulusan-lulusan pendidikan formal," ujarnya.
Kemenaker hingga saat ini terus melakukan pendataan LPK yang dikelola pihak swasta dan BLK yang dikelola pihak pemerintah agar program pelatihan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.***
