Nilai Wacana Presiden 3 Periode Tiru Cara Pikir Orde Baru, Akademisi: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto

- 24 Juni 2021, 16:40 WIB
Nilai Wacana Presiden 3 Periode Tiru Cara Pikir Orde Baru, Akademisi: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto.
Nilai Wacana Presiden 3 Periode Tiru Cara Pikir Orde Baru, Akademisi: Jokowi Akan Dijadikan Seperti Soeharto. /Instagram/@jokowi

PR SOLORAYA - Wacana presiden tiga periode terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Kali ini seorang akademisi menilai agenda presiden tiga periode akan menjadikan Presiden Jokowi mirip Soeharto, presiden era orde baru atau orba.

Akademisi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Mikhael Rajamuda Bataona memberikan komentar mengenai desas-desus penambahan masa jabatan presiden hingga tiga periode sama seperti pola berpikir presiden era orde baru.

"Saya membaca bahwa agenda tiga periode ini sudah meniru cara berpikir Orde Baru, di mana Jokowi akan dijadikan seperti Soeharto," kata Mikhael, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Baca Juga: Banyak Orang Indonesia Tidak Terpapar Covid-19, dr. Tirta Beberkan Alasannya: Ada 3 Penyebab

Mikhael menambahkan gaya kepemimpinan dengan mengultuskan individu sangat lah berbahaya.

Tidak hanya berbahaya kepada gaya kepemimpinan kepala negara.

Akan tetapi, wacana presiden tiga periode akan menjadi bagi boomerang bagi Presiden Jokowi sendiri.

Baca Juga: Resep Pasta Saus Keju Chiki Balls yang Sedang Viral di TikTok, Simak Langkah-langkahnya

"Jadi kalau Jokowi dikultuskan maka ini berbahaya. Sebab ia akan menghadapi perlawanan dari citranya sendiri yang dikultuskan yang sebenarnya dia sendiri sudah menolaknya," kata Mikhael.

Akademisi yang juga mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unwira tersebut, menyampaikan citra kepemimpinan Presiden Jokowi di mata masyarakat hingga saat ini masih baik dan terkenal merakyat.

Menurut Mikhael tingginya kepercayaan masyarakat seolah sedang dimanfaatkan oleh para elit yang haus kekuasaan.

Baca Juga: Ulama Bangladesh Keluarkan Fatwa, Umat Muslim Dilarang Pakai Emoji Ini di Facebook

"Artinya kasihan Jokowi. Jangan sampai citranya yang disebut baik dan merakyat oleh para pendukungnya ini sedang dimanfaatkan oleh elit yang punya agenda kekuasaan dan bisnis," ujar Mikhael.

"Pertanyaannya, jika suatu saat yang terpilih itu bukan Jokowi tapi tokoh lain yang menjadi anti tesis dari Jokowi, apakah orang mau berlama-lama dengan seorang presiden jenis ini selama 15 tahun?," tanya Mikhael.

Baca Juga: Diberi Kalung Seperti Punya Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting, Vanessa Angel: Harganya Rp300 Juta

Mikhael mengingatkan bahwa republik sudah merasakan rasanya dipimpin oleh presiden yang sangat mengultuskan dirinya sendiri hingga melahirkan oligarki dan pemburu rente.

Oleh karena itu, Mikhael berpesan jangan sampai wacana presiden tiga periode dibelokkan yang dilandasi politik kekuasaan dan dioperasikan oleh operator-operator kekuasaan yang sedang saat ini berusaha mengamankan kepentingan kekuasaan politiknya dan bisnis setelah pilihan presiden 2024 nanti.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah