Ade Armando soal Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie: RI Tak Boleh Lengah Dukung BNN

- 16 Juli 2021, 08:24 WIB
Terkait kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie, dosen komunikasi UI Ade Armando pun angkat bicara.
Terkait kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie, dosen komunikasi UI Ade Armando pun angkat bicara. /Instagram/@ramadhaniabakrie

PR SOLORAYA – Terkait penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie soal narkoba, dosen komunikasi UI Ade Armando pun angkat bicara.

Ade Armando belum lama ini mengungkap fakta terkait kasus narkoba di Indonesia, salah satunya berkenaan dengan publik figur Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Menurut Ade Armando kaitannya dengan kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, dukungan terhadap Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak boleh dikendurkan.

Baca Juga: Soal PPKM Darurat, dr. Tirta: Hanya Efektif Jika yang Terdampak Ditanggung Kebutuhannya

Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie memang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.

Selain itu, status Ardi Bakrie yang berasal dari keluarga konglomerat itu membuat keduanya mempertanyakan alasan sebenarnya penggunaan sabu.

Menurut pembicara komunikasi UI Ade Armando, kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie meninggalkan sesuatu yang penting.

Baca Juga: Setelah Sancho, Bukayo Saka Buka Suara soal Pelecehan Rasis yang Ditujukan Padanya

Kecantikan dan popularitas bukanlah segalanya, namun nyatanya Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sudah terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba.

"Bayangkan, kalau ada orang penting semisal menteri, penegak hukum, pimpinan partai, bisa dikuasai narkoba, tinggal tunggu waktu kehancuran negeri ini. Ternyata Indonesia adalah pasar yang menggiurkan, ada gerakan terorganisir, bukan tidak mungkin mereka punya agenda politik dan ekonomi untuk menguasai Indonesia," tutur Ade Armando.

Ade Armando kemudian mengungkit kasus lain yang tak kalah mengerikan dari penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie atas kasus narkoba.

Baca Juga: Ini Alasan Lagu Permission To Dance BTS dan Drunk-Dazed ENHYPEN Dilarang Diputar di Gym

Ade Armando mengatakan, hal itu lebih menakutkan, karena polisi mengklaim telah menangkap sejumlah spesialis yang sering menjual narkoba kepada elit negara.

Bukan tidak mungkin jika Nia dan Ardi membeli obat dari pemasok obat yang sengaja memasarkan produk haram tersebut hanya untuk kalangan elit.

Sebagaimana diberitakan KabarBesuki.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Ade Armando Ungkap Fakta 'Mengerikan' di Balik Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Atas Kasus Narkoba”, bahkan dikatakan bahwa mereka memiliki peta persebarannya.

Baca Juga: Lirik Lagu Don’t Wait Up dari Shakira, Baru Saja Dirilis

Ade Armando mengaku merinding mendengar fakta ini karena tak menyangka ada orang yang mengorganisir ini.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, waktu pemerintah dihabiskan untuk memerangi virus Corona. Akibatnya, bisa dikatakan masuknya narkoba menjadi lebih longgar.

"Saya tentu tak ingin simpulkan, tetapi ini menarik untuk menyusun puzzle. Sebab ada upaya besar sistematis untuk hancurkan Indonesia. Karena itu, RI tak boleh lengah dukung BNN untuk bersikap dan bertindak tegas pada narkoba," kata Ade Armando.

Baca Juga: Daftar Skuad Timnas Sepak Bola di Olimpiade Tokyo 2020, Ada Dani Alves, Martinelli, dan Bailly

Tak sampai di situ, polisi rupanya juga mengungkap adanya aliran narkoba yang signifikan dari jaringan Timur Tengah.

Namun di balik itu semua, ternyata Ade Armando juga menemukan ilustrasi menarik terkait penangkapan Jaringan Timur Tengah di Jakarta Pusat.

Mereka diamankan di Petamburan, yang mana Petamburan itu merupakan lokasi markas FPI (Front Pembela Islam).***(Aliefia Rizky Nanda Herita/KabarBesuki.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x