Gunakan Cara Konvensional Lewat Baliho, Puan Raup Popularitas di Dunia Maya

- 9 Agustus 2021, 11:48 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024. /DPR RI/

BERITASOLORAYA.com - Cara-cara konvensional dengan memasang baliho ternyata berimbas pada popularitas Ketua DPR RI Puan Maharani di dunia maya. Dia menjadi salah satu dari empat tokoh politik yang paling populer.

Seperti dilansir beritasoloraya.com dari Antara, sistem monitoring percakapan di platform online, Drone Emprit mencatat ada empat tokoh yang memiliki popularitas tinggi di berita online dan Twitter.

Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Puan Maharani. "Popularitas (Anies) selalu tertinggi, Puan juga makin populer," kata pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi, Senin, 9 Agustus 2021.

Anies Baswedan memiliki popularitas 43 persen di berita online dan 50 persen di Twitter, sedangkan Ganjar Pranowo memiliki popularitas 25 persen di berita online dan 27 persen di Twitter.

Sedangkan Ridwan Kamil memiliki popularitas 19 persen di berita online dan 12 persen di Twitter. Puan Maharani berada di urutan bawah dengan popularitas 13 persen di berita online dan 12 persen di Twitter.

Hanya saja, Fahmi mengingatkan bahwa popularitas tersebut tidak selalu bermuatan positif. Anies menjadi tokoh paling populer lantaran banyak mendapatkan komentar negatif. "Anies paling banyak diserang," katanya.

Hal serupa juga dialami oleh Puan Maharani. Banyaknya baliho yang dipasang membuat dia banyak dipercakapkan di dunia maya. "Puan juga makin populer, lewat baliho yang banyak disindir dan jadi bahan meme netizen," katanya.

Fahmi menyebut kondisi itu merupakan hal yang lumrah di dunia politik. Popularitas menjadi salah satu modal yang cukup penting meski sebagian bernada negatif.

Alasannya, popularitas itu diharapkan mampu meningkatkan favorabilitas dan bisa dikapitalisasi sebagai elektabiitas.

"Teorinya begitu. Kenyataan di lapangan bisa bermacam-macam faktor yang berpengaruh," kata dia.***

Editor: Ahmad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah