Tebar Baliho, Elektabilitas Puan Maharani Masih Rendah

- 9 Agustus 2021, 09:56 WIB
Baliho Puan Maharani berdiri di dekat jembatan Kleco, perbatasan Kecamatan Laweyan, Kota Solo dan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Baliho Puan Maharani berdiri di dekat jembatan Kleco, perbatasan Kecamatan Laweyan, Kota Solo dan Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. /Sukoharjo Update/Nanang Sapto Nugroho/

BERITASOLORAYA.com - Maraknya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani hingga kini belum berdampak pada meningkatnya elektabilitas politisi asal Partai Demokrasi Indonesia perjuangan itu.

Hal tersebut terekam dalam survei yang digelar oleh New Indonesia Research & Consulting pada 21 hingga 30 Juli 2021. Seperti diketahui, baliho-baliho itu sudah terpasang di beberapa kota pada bulan itu.

Dikutip beritasoloraya.com dari Antara, Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono menyebut Puan Maharani dan Airlangga Hartarto cukup banyak memasang baliho. "Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal," katanya Minggu, 8 Agustus 2021.

Dalam survei tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 20,5 persen. Sedangkan Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan elektabilitas 16,7 persen.

Sedangkan Ridwan Kamil membayangi dengan elektabilitas 16,1 persen, selisih tipis dengan Prabowo Subianto.

Sedangkan Puan Maharani yang telah menebar banyak baliho di berbagai kota harus puas berada di posisi 11 dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen. Elektabilitasnya hanya meningkat tipis dibanding survei pada Mei lalu yang besarnya 1,1 persen.

Menurut Andreas, di tengah persaingan tersebut, elektabilitas politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melonjak tajam. "Justru AHY yang paling berkibar," kata Andreas.

Pada Mei lalu, elektabilitas AHY baru berada di kisaran angka 2 persen. Sedangkan saat ini elektabilitasnya sudah meningkat menjadi 5,8 persen.

Survei itu digelar pada pada 21 hingga 30 Juli 2021 yang dilakukan melalui sambungan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak. Menurut Andreas, survei itu memiliki margin of error sebesar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.***

Editor: Ahmad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah