Pemerintah Merencanakan Larangan Perayaan Tahun Baru: Masyarakat Tidak Boleh Egois

- 16 November 2021, 14:33 WIB
Info vaksin dosis 1 dan 2 jenis Pfizer serta Astrazeneca di Kota Bantul.
Info vaksin dosis 1 dan 2 jenis Pfizer serta Astrazeneca di Kota Bantul. /Pixabay.com/MasterTux
 
BERITASOLORAYA.com - Pada tahun 2021 wabah pandemi covid-19 memang sudah mulai menurun karena pemerintah sedang gencar mengadakan vaksinasi massal ke seluruh daerah di Indonesia.
 
Namun, vaksinasi ini belum sepenuhnya bisa menghilangkan wabah pandemi covid-19 ini.
 
Senin, 15 November 2021 Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan bahwa ada beberapa rencana pemerintah untuk melarang masyarakat  merayakan Tahun Baru 2022 untuk pencegahan lonjakan kasus covid-19.
 
 
Luhut Pandjaitan, Koordinator PPKM Jawa – Bali  mengatakan kembali hal ini harus direncanakan oleh pemerintah karena terdapat kasus lonjakan wabah pandemi covid-19 di beberapa negara Eropa ini dapat dijadikan pelajaran untuk Indonesia.
 
"Saya kembali mengajak kita semua untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita bisa kembali menaati protokol kesehatan yang terus diimbau," kata Luhut Pandjaitan dilansir dari  Pikiran-rakyat.com.
 
"Agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita," kata Luhut Pandjaitan kembali.
 
 
Beliau juga mengingatkan dan memberitahu kepada masyarakat bahwa apa yang sudah diusahakan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat yang mendukung program pemerintah untuk memberantas dan mencegah penularan covid-19 ini sangat tidak mudah.
 
"Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua," ujar Luhut Pandjaitan.
 
Beliau juga memberikan bocoran bahwa pemerintah lebih memperketat dan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat Natal dan Tahun Baru khususnya di tempat yang banyak kerumunannya; mall, tempat wisata, dan pasar.
 
 
Luhut Pandjaitan juga mengatakan bawah, Satgas covid-19 sudah melaporkan masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksinasi covid-19 sebanyak 120.052.587 dan dosis vaksinasi kedua sebanyak 74.088.927.
 
Namun, ini belum memenuhi target pemerintah karena banyak masyarakat lansia yang belum mau di vaksinasi.
 
"Selain itu, pemerintah juga akan terus menggenjot percepatan vaksinasi, terutama vaksinasi lansia, di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansianya masih di bawah 50 persen," ujar Luhut Pandjaitan kembali.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x