Network
BERITASOLORAYA.com - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, terlihat sangat marah dan menegur salah seorang anak buahnya.
Kejadian tersebut terlihat dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial WA pada Jum’at, 03 Desember 2021.
Sebagaimana dilansir Berita Solo Raya dari Kanal YouTube@PikiranRakyat, tampak Jenderal Andika Perkasa menunjuk dan memarahi Kepala Staf Korem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Kolonel Arh Hamim Tohari.
Baca Juga: Pesan-pesan Ridwan Kamil di Acara Content Creator Day 2021 PRMN
Berikut kronologis percakapannya:
“Mas Hamim, lihat saya. Ini Mas Hamim kan di Merauke? Betul? Nggak usah lihat handphone. Saya ngomong nggak sering. Handphone geser! Mas Hamim, handphone geser!” perintah Jenderal Andika tegas.
“Siap! Sudah!”, jawab Kolonel Hamim.
“Mana?”, tanya Jenderal Andika lebih lanjut.
Baca Juga: Sulit Menghilangkan Kebiasaan Merokok, Berikut 10 Cara Ampuh Menolak Keinginan Merokok.
“Siap sudah!”, jawab Kolonel Hamim kembali.
“Ke samping kiri! Jauh!”, perintah selanjutnya dari Jenderal Andika sambil menunjuk ke arah kiri.
Berikutnya Jenderal Andika Perkasa meminta Kolonel Hamim mengulangi isi pengarahan yang diberikannya.
“Ulangi coba! Apa yang saya bilang barusan? Mas Hamim, ulangi !”ujar Jenderal Andika menunjukkan kekesalannya.
Baca Juga: Inilah Tips Menjaga Kesehatan yang Mungkin Terlupa
Kolonel Hamim terlihat hanya bisa menjawab dengan “Siap Bapak” tanpa bisa mengulangi pengarahan yang sebelumnya diberikan oleh Jenderal Andika.
Selanjutnya Jenderal Andika Perkasa menegur atasan dari Kolonel Hamim, yaitu : Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono dan Komandan Korem ATW Brigjen Bangun Nawoko.
Jenderal Andika menunjukkan kepada Mayjen Ignatius dan Brigjen Bangun tentang buruknya kualitas kerja yang ditunjukkan bawahan mereka.
Baca Juga: Pesona Lut Tawar, Danau Indah di Aceh Tengah dengan Berbagai Legenda
“Liat kan itu, Mas Yogo liat.Mas Bangun liat, Mas Bangun. Mas Bangun liat ya , ya itulah anak buahnya Mas Bangun itu. Kualitasnya ya begitu”, ujar Jenderal Andika kepada Mayjen Ignatius dan Brigjen Bangun.***
