Network
BERITASOLORAYA.com - Dalam rangka menjelang hari HAM sedunia ke-73, Pustaka HAM pertama kali diluncurkan di Indonesia oleh Direktorat Jenderal HAM, Senin, 6 Desember 2021.
Peluncurannya dianggap sebagai tinggak sejarah dalam berdirinya Layanan Publik Pustaka HAM Indonesia, yang berpacu pada layanan publik digital.
Pasalnya, penyajian pustaka HAM secara digital, terbentuk karena adanya kebutuhan masyarakat dalam mencari bahan terkait HAM. Dengan adanya pustaka digital akan mempermudah masyarakat untuk mengakses.
Tak hanya itu, Direktorat Jenderal HAM, Mualimim Abdi, memilik tujuan sendiri dalam penyediaan pustaka ini, diantaranya meningkatkan kualitas dan Jaminan pelayanan publik sesuai asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik, memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelastarian dan informasi para pemustaka.
"Kita harapkan pustaka HAM Indonesia, digital ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pihak," ucapnya.
Sistem yang akan disediakan berupa bahan pustaka terkait masalah HAM.
1. Pustaka HAM menyediakan layanan buku fisik. Seperti layanan Access Publik Catalog (OPAC), katalog buku-buku fisik yang dapat didapat ketika mengunjungi Direktorat Jenderal HAM.
2. Tak hanya fisik, Pustaka HAM menyediakan juga berupa digital berbentuk e-book. Hal itu dapat langsung diakses melalui Pustaka.ham.go.id atau aplikasi Pustaka HAM yang dapat di donwload lewat Google Play.
Pustaka HAM memang menjadi salah satu acara untuk memperingati hari HAM sedunia pada tanggal 10 Desember mendatang. Rangkaian acaranya diadakan Kementerian Hukum dan HAM dengan tema 'Equality: Reducing Inequilites, Advancing Human Rights'.
Dikutip langsung dari akun instagram @kemenkumhamri, peluncuran Pustaka HAM akan digelar secara hybrid di lobi gedung HAM. Akan disiarkan secara Live, dapat ditonton lewat kanal youtube Direktorat Jenderal HAM yang diikuti oleh sejumlah Kanwil serta UPT Kemenkumham Seluruh Indonesia. ***
