Network
BERITASOLORAYA.com—Sebanyak 8.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta. Personel gabungan ini terdiri atas personel TNI, Polri, dan unsur dari Pemprov DKI Jakarta.
“Kaitan dengan kesiapan pengamanan Nataru untuk wilayah Polda Metro Jaya dan sekitarnya, untuk kegiatan Natal dan Tahun Baru tahun ini, kekuatan Polda Metro Jaya dan juga Kodam Jaya, serta pemerintah daerah DKI (Jakarta) dalam hal ini, jumlah kekuatan keseluruhannya berjumlah 8.000 personil,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal Youtube NTMC Polri.
Baca Juga: Sinopsis Film Teka Teki Tika yang Dapat jadi List Tontonan, Teka Teki Keluarga Penuh Tanya
Petugas personel gabungan ini mulai bertugas pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang. Selama 10 hari tersebut, akan diberlakukan pembatasan di beberapa titik oleh petugas.
Tempat-tempat kegiatan seperti perhotelan, tempat hiburan dan rekreasi akan dijaga dan dibatasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Pembatasan tersebut akan disesuaikan dengan level PPKM yang diberlakukan di DKI Jakarta.
“Kegiatan pengamanan akan dimulai tanggal 24 Desember hingga tanggal 2 Januari. Kegiatan ini tentunya mengedepankan protokol kesehatan sesuai dengan level PPKM yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta,” lanjut Kombes Pol Endra Zulpan.
Selama masa pengamanan ini, operasional pusat perbelanjaan juga akan dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. Untuk mencegah terjadinya kerumunan di hari raya Natal dan malam pergantian tahun, Polda Metro Jaya juga menjalankan operasi malam bebas kerumunan atau crowd free night di 73 titik lokasi.
Lokasi-lokasi tersebut termasuk daerah sekitar Monas, kawasan Kemang, Jalan M.H Tamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Kawasan Kemayoran, dan lainnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Doddy Sudrajat Ingin Tuntut Sosok Dibalik Topeng Seram yang Menakut-nakuti Gala
