Berikut Ini 6 Tips Mudah Dilakukan Agar Tidak Menjadi Toxic Parents

- 24 Desember 2021, 12:17 WIB
Ilustrasi Keuamaan berbakti kepada orang tua
Ilustrasi Keuamaan berbakti kepada orang tua /Riffa Anggadhitya/freepik.com

 
BERITASOLORAYA.com - Toxic Parents adalah tipe orangtua yang memiliki pola pengasuhan buruk, dan cenderung kasar hingga membuat anak nya mengalami kekerasan tanpa disadari.
 
Toxic parents adalah salah satu istilah yang sering kita dengar akhir-akhir ini, di mana merupakan sikap orangtua yang tidak baik pada anaknya.
 
Toxic parents tidak hanya melakukan kekerasan verbal namun ada juga dengankekerasan  fisik kepada anaknya, mereka melakukan itu agar anaknya melakukan apa yang orangtua inginkan. 
 
 
Anak merupakan salah satu anugerah terbesar yang Allah telah berikan kepada pasangan suami istri, sehingga mestilah menjaga amanah sebaik-baiknya.
 
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari postingan yang diunggah akun instagram @muslimahparenting.id dini hari.
 
Dalam sebuah postingan menampilkan penjelasan dari psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan " Anak korban toxic parents bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diriterlalu cemas dengan orang lainsulit mengambil keputusan bahkan mengalami depresiKabar buruknya lagiefek tersebut bisa bertahan hingga sang anak berusia dewasa," Katanya.
 
 
Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari sikap toxic parents:
 
1. Mencari pola pengasuhan ideal
 
Untuk menemukan pola asuh terbaik dalam mendidik anak memang diperlukan proses belajar yang lama.
 
Hal ini bisa dilakukan dengan mempelajari cara menganalisa sisi positif dan negatif pola asuh orangtua kita terdahulu, membaca buku-buku parenting atau berkonsultasi dengan ahlinya.
 
2. Mengurangi ekspektasi
 
Hindari membentuk anak dan karakter keluarga sesuai dengan standar yang prosesnya bisa memberi dampak buruk pada anak.
 
 
3. Diskusi dengan pasangan atau teman
 
Ketika Bunda melakukan sikap yang menggambarkan toxic parents, penting untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan pada anak.
 
Bunda bisa berdiskusi dengan pasangan atau teman terdekat untuk merefleksikan diri, mendapatkan saran dan menentukan pola pengasuhan yang tepat untuk anak.
 
4. Belajar untuk mengontrol emosi pada anak 
 
Lingkaran toxic parenting dapat melontarkan kata-kata kasar, hukuman berat, atau pukulan fisik sebagai reaksi dari perlakuan anak.
 
Coba pelajari cara mengelola emosi dan mengontrol reaksi langsung dan buat respons yang tepat.
 
 
5. Buat daftar sikap yang ingin diubah
 
Dari beberapa sikap toxic parents yang sering dilakukan, buat daftar perilaku yang ingin diubah dari yang dirasa mudah sampai paling sulit.
 
Bunda bisa minta bantuan pasangan, teman dekat, orangtua, atau psikolog untuk mengingatkan bila ada sikap buruk yang diulang.
 
 
6. Minta maaf pada anak
 
Ketika Bunda sudah menyadari kesalahan dari pola asuh yang selama ini dilakukan, saatnya duduk bersama anak untuk meminta maaf.
 
Meski anak berusia balita, ia sudah mengerti konsep maaf, terimakasih dan tolong. Jadi tidak perlu sungkan untuk meminta maaf pada anak atas apa yang Bunda lakukan.
 
 
Semoga kita menjadi orangtua yang baik dan memberikan pola asuh yang baik hingga menjadikan anak kita tentram dan bahagia.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @muslimahparenting.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah