Network
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Baca Juga: Usai Viral 'It’s My Dream, Mas' dari Serial 'Layangan Putus', Atta dan Aurel Jadi Sorotan Warganet
Acara peresmian Bendungan Pidekso berlangsung dengan penandatanganan prasasti oleh presiden, berbincang dengan petani setempat, dan pelepasan ikan di bendungan.
Proyek pembangunan Bendungan Pidekso telah dimulai sejak 2014 yang berjalan hingga tahun 2018 untuk pembebasan lahan. Proyek pembangunan ini kemudian dilanjutkan pada tahun 2018-2021 untuk konstruksi.
Anggaran biaya yang digunakan dalam proyek sebesar Rp795 miliar. Selanjutnya, pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan jaringan irigasi dan air baku pada 2024.
Bendungan Pidekso merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang Sumber Daya Air untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.
Bendungan yang baru diresmikan ini memiliki kapasitas volume daya tampung 25 juta meter kubik dengan luas genangan 232 hektare (ha).
Bendungan Pidekso dapat mengairi lahan pertanian seluas 1.500 ha di Kabupaten Wonogiri.
Konversi dari sawah tadah hujan yang menjadi sistem irigasi teknis dengan air yang bersumber dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam petani.
