Tekanan yang terjadi pada perut atau tubuh bagian bawah disebabkan oleh mengejan terlalu keras saat sembelit, angkat beban berat, serta tekanan panggul saat berada pada kondisi berat badan meningkat dan hamil.
- Gejala yang muncul
Seseorang yang mengalami fisura ani dapat merasakan gejala antara lain nyeri selama buang air besar atau beberapa jam setelahnya, terjadi robekan pada anus atau salurannya, terbakar dan gatal di sekitar anus, ada darah pada feses atau anus.
Sedangkan gejala yang muncul pada penderita ambeien antara lain rasa gatal pada anus, nyeri atau perih pada anus, rasa yang tidak nyaman dan mengganjal pada anus, benjolan yang ada di sekitar anus, bahkan terjadi pendarahan pada anus.
Baca Juga: Iqbal Ramadhan Akui Musik Noah, Yang Terdalam Memang Ikonik: Semoga Bisa Lebih Keren Lagi
- Faktor risiko
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadi fisura ani pada seseorang. Faktor risiko tersebut antara lain sembelit, persalinan, penyakit Crohn, dan seks anal.
Sedangkan ambeien lebih rentang terjadi atau dialami seseorang yang berusia 50 tahun lebih, obesitas, hamil, kekurangan serat, sembelit, diare kronis, angkat beban teratur, terlalu lama duduk di kloset duduk, dan mengejan dengan terlalu keras.
- Pengobatan
The Permanente Journal mengatakan bahwa 90% kasus fisura ani yang terjadi dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun, fisura ani juga disembuhkan dengan beberapa pengobatan mandiri di rumah.
Baca Juga: 5 Pasangan Paling Heboh dan Viral Tahun 2021
Pengobatan tersebut antara lain banyak minum air putih, mengkonsumsi pelunak feses, mengkonsumsi banyak serat, menghindari kafein, berendam pada air hangat, dan juga menghindari aktivitas duduk di kloset terlalu lama serta mengejan terlalu keras.