Minyak Goreng Seharga Rp14.000/Liter Disiapkan Produsen Pada Tahun 2021, Bagaimana Dengan Tahun 2022?

BERITASOLORAYA.com - Minyak goreng sekarang ini disinyalir harganya semakin mahal, banyak konsumen yang dibuat lelah dengan harga minyak goreng setiap harinya. 

Diketahui Minyak goreng telah menjadi barang pokok yang harus ada di rumah, setiap memasak makanan jenis apapun, pasti rasanya sulit jika tidak ada minyak goreng. 

Imbas mahalnya minyak goreng membuat sejumlah sembako lain ikut naik harga, sebut saja yang paling terasa mahal nya adalah telor.

Baca Juga: Masa Depan AI: Pengaruh AI di Berbagai Industri

Lebih lanjut masyarakat merasakan ketidaknyamanan dalam hal ini, beberapa bulan terakhir harga minyak goreng tidak dapat terbantahkan, dan membuat terkejut pembeli.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari postingan yang diunggah akun instagram @kemendag pada Minggu, 9 Januari 2022. Terdapat keterangan perihal produsen yang mempersiapkan 11 juta liter minyak goreng seharga Rp14.000/liter.

Terkait hal itu produsen berusaha keras untuk meringankan harga minyak goreng, dengan membuat kemasan dalam bentuk sederhana dan memiliki harga terjangkau.

Baca Juga: Kisah Pilu Food Vlogger Farida Nurhan, dari Hamil di Luar NIkah Hingga Menjadi TKW di Hongkong

Diketahui pemerintah mendorong GIMNI dan AIMMI untuk memasok 11 juta liter minyak goreng, dalam bentuk kemasan sederhana dengan harga jual khusus sebesar Rp14.000/liter di tingkat konsumen, hingga akhir tahun 2021.

Harga minyak goreng Rp.14.000 yang diperlakukan pada tahun 2021, membuat sejumlah masyarakat ingin mengetahui perihal di tahun 2022, apakah ada penurunan harga minyak goreng di tahun 2022 ini?

Sebelum itu, mari melihat sejenak kebelakang perihal keterangan minyak goreng dari tahun lalu, yang diharapkan dapat menjadi pembelajaran untuk perbaikan di tahun 2022 ini.

Baca Juga: Seperti Penonton Layangan Putus Lainnya, Anya Geraldine Mengaku Geram Lihat Tingkah Aris

1. Dipasok melalui 45.000 ritel modern

Minyak goreng kemasan sederhana akan dipasok melalui 45.000, gerai liter modern anggota Aprindo dengan berbagai merek dagang. 

Antara lain yaitu Minyakita, Fraiswell, Amanda, Mitra, Harumas, M&M, Fortune, Sovia, Kompas, Palmata, Alibaba, Vipco, Kuwali dan lain sebagainya.

Baca Juga: Walikota Solo, Gibran Rakabuming Optimis Masalah Banjir dan Kemacetan Dapat Segera Tuntas dengan Mega Proyek

2. Bentuk kemasan sederhana 

Bentuk kemasan dapat berbeda pada masing-masing merek dagang. Tetapi pada umumnya berbentuk kemasan bantal (pillow pack) dan standing pouch.

Itulah penjelasan minyak goreng yang diperlakukan untuk akhir tahun 2021, dan yang terbaru sekarang dapat dilihat dari pernyataan Presiden Joko Widodo terkait pasokan Batu Bara, LNG, harga "Minyak Goreng".

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari postingan yang diunggah akun instagram @sekretariat.kabinet pada Minggu, 9 Januari 2022. Terdapat 3 poin terkait Batu Bara, LNG, harga "Minyak Goreng" yang ada pada poin ke-3 pernyataan presiden.

Baca Juga: 15 Inovasi yang Hadir Berkat Deep Learning Machine

1. Mengenai pasokan batu bara, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN agar segera mencari solusi terbaik demi kepentingan nasional, dengan prioritas pemenuhan kebutuhan dalam negeri untuk PLN dan industri dalam negeri.

2. Terkait pasokan LNG, produsen agar mengutamakan kebutuhan di dalam negeri terlebih dahulu. Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN juga diminta mencari solusi permanen, terhadap permasalahan ini.

3. Terkait minyak goreng, dikarenakan tingginya harga CPO di pasar ekspor, Menteri Perdagangan diperintahkan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.***