Rangkaian ritual dalam rangka Hari Raya Nyepi selanjutnya adalah pengrupukan. Ritual ini dilakukan bersamaan dengan Tawur Kesangan.
Baca Juga: 10 Penyebab Kenakalan Remaja yang Mungkin Belum Disadari
Pengrupukan adalah bentuk kegiatan dengan menebar nasi Tawur di sekitar rumah.
Ketika melakukannya disertai dengan memukul kentongan sampai (terdengar) gaduh atau ramai/bising.
Pengrupukan juga bermakna pengusiran Buta Kala di sekitar rumah.
Umat Hindu, khususnya di Bali biasa menggelar prosesi Pengrupukan dengan pawai ogoh-ogoh.
Baca Juga: 4 Prodi Kuliah yang Paling Mahal di Indonesia, ada yang Sampai 800 Juta
Ogoh ogoh merupakan semacam patung/boneka ukuran besar yang dibuat menyerupai Buta Kala kemudian diarak secara keliling. Buta Kala ini seolah cerminan dari sifat buruk manusia.
(Puncak) Hari Raya Nyepi
Setelah itu, barulah kemudian Umat Hindu memasuki puncak Hari Raya Nyepi.