BERITASOLORAYA.com - Penambangan batuan andesit sebagaimana wacana yang berkembang di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, tak ayal membuat polarisasi dikalangan masyarakat.
Menjadikan relasi masyarakat berkubu-kubu. Warga setempat terbelah; sebagian ada yang pro, juga banyak yang kontra terhadap rencana penambangan di desanya.
Kisruh yang berlangsung beberapa waktu lalu masih menyisakan luka sosial di kalangan warga setempat. Akar permasalahan; bila tidak diselesaikan, maka benih-benih konflik serta munculnya kesenjangan sosial akan membayangi masyarakat di Desa Wadas.
Baca Juga: 6 Masalah Tidur pada Balita Beserta Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui Orang Tua
Saat ini, penyelesaian kasus serta antisipasi benih-benih konflik dan akar permasalahan terus diupayakan. Diantaranya oleh Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD.
Melalui Kementerian Koordinator Polhukam, pemerintah menyatakan bersedia menindaklanjuti temuan serta rekomendasi pihak-pihak terkait. Khususnya apa-apa yang menjadi catatan berdasarkan temuan di lapangan oleh Komisi Nasional (Komnas) HAM.
Komnas HAM sebagaimana dilansir dalam media mencatat bahwa terdapat kasus kekerasan di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Sejumlah Warga Wadas diindikasikan mengalami kekerasan sebagai ekses dari hadirnya pasukan atau aparat kepolisian di lingkungannya.