BERITASOLORAYA.com - Sikap pro kontra sejumlah warga tentang penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, kembali menyeruak.
Sebuah video beredar di media sosial dimana sejumlah oknum warga menolak kehadiran Bhabinkamtibmas yang akan melaksanakan kegiatan sambang di desa tersebut.
Beredar pula berita tentang warga yang mengadu ke sebuah kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), mengeluhkan patroli polisi yang dianggapnya menakut-nakuti anak kecil hingga takut bersekolah.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Perbolehkan Anak-anak Tanpa Batasan Usia Masuk Mall dan Tempat Wisata
Terkait pemberitaan media di atas, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyatakan terima kasih atas perhatian LBH kepada sejumlah warga Desa Wadas tersebut dan apresiasi yang tinggi atas masukan yang diberikan pada institusi Polri.
"Namun apa yang disampaikan sejumlah warga tersebut tidak benar dan cenderung dibuat-buat. Patroli polisi ada dua, patroli fungsi sabhara dan sambang Bhabinkamtibmas di desa binaannya. Semua kegiatan sama sekali tidak ada unsur intimidasi, sifatnya hanya pembinaan dalam rangka menjaga harkamtibmas," papar Kabidhumas.
Sambang bhabinkamtibmas, lanjut Kabidhumas, merupakan tugas rutin pembinaan oleh petugas Polri selaku mitra masyarakat.
Baca Juga: Kenali Gangguan Bipolar: Pengertian dan Gejalanya
Tak hanya itu, Bhabinkamtibmas juga menggali saran dan masukan dari tokoh dan warga untuk kemajuan desa terutama di bidang pembinaan Kamtibmas.