BERITASOLORAYA.com – Aroma wangi langsung bersemerbak tercium begitu menjejakkan kaki di Rumah Atsiri, Tawangmangu, Jawa Tengah.
Hal ini karena Rumah Atsiri sebagai tempat pembuatan minyak atsiri atau yang lebih dikenal dengan sebutan minyak esensial.
Bukan hanya sebagai tempat produksi minyak atsiri, Rumah Atsiri juga menjadi tempat wisata edukasi untuk mengenal tanaman aromatik dan kegunaannya.
Tentunya Rumah Atsiri mempunyai fungsi yang baik untuk destinasi wisata dan tempat kunjungan wisatawan.
Rumah Atsiri sendiri punya sejarah yang cukup panjang. Berawal dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Bulgaria untuk mengolah minyak atsiri dengan bahan dasar sereh wangi atau citronella di tahun 1963.
Di tahun 1963 itu pula, secara resmi Pabrik Cittronella berdiri. Tentunya ini merupakan salah satu keinginan presiden pertama RI Soekarno supaya Indonesia punya Pabrik Cittronella terbesar di ASEAN.
Akan tetapi, setelah menjadi tempat penelitian tentang minyak atsiri di era Presiden Soeharto, Pabrik Cittronella mengalami pasang surut hingga berpindah kepemilikan beberapa kali dan sempat tutup pada tahun 2015.
Baca Juga: Kasus Dugaan Investasi Bodong EA Copet, Kerugian Korban Capai Puluhan Juta Dolar AS