Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022), InterBIO Sampaikan Rencana Untuk Ekspor

- 29 Maret 2022, 21:34 WIB
Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) dilaksanakan di Kota Solo pada hari Selasa, 29 Maret 2022.
Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) dilaksanakan di Kota Solo pada hari Selasa, 29 Maret 2022. /

BERITASOLORAYA.com – Acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) dilaksanakan di Kota Solo pada hari Selasa, 29 Maret 2022.

Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) membahas tentang pembangunan mekanisme digitalisasi pelayanan hingga ke pelosok-pelosok desa.

Pada acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022), group InterBIO berkesempatan menjadi pembicara sekaligus sponsor utama.

Melalui PT PAKE-KTP, INTERBIO juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah Kota Solo untuk mengimplementasikan program ‘Solo Go Digital’ di antara lain e-Parkir dan e-Pasar.

Baca Juga: Gedung Lama Polres Demak Terbakar, Ini Penjelasan Kapolres

Di sisi lain, pembahasan dalam pertemuan ini  juga membicarakan tentang InterBIO yang bisa digunakan sebagai alat menjunjung kearifan lokal dalam pelestarian aset dan budaya Solo termasuk pelestarian Puro Mangkunegaran, Keraton Surakarta, perpustakaan, museum bersejarah dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, InterBIO sebagai salah satu pionir pelaku industri biometrik di Indonesia yang sangat mendukung program pemerintah dalam melakukan digitalisasi pelayanan pemerintah dari sisi pemanfaatan teknologi biometrik.

Sistem e-KYC berbasiskan biometrik pastinya dapat meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah yang berbasis digital, supaya sistem itu jadi lebih akurat, aman dan tepat sasaran.

Baca Juga: Jamin Stok Minyak Goreng di Jawa Tengah Aman, Kapolda : Tidak Perlu Panik

Sementara itu, event Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022 (DNES 2022) ini terselenggara atas kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dan didukung oleh InterBIO.

Diketahui bahwa InterBIO sudah diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air dan dimeriahkan oleh sebanyak 41 booth dari perusahaan berbasis digital yang mengisi expo.

Tentunya ini merupakan sebuah event untuk membahas mengenai pembangunan mekanisme digitalisasi pelayanan pemerintah.

Dalam pertemuan ini, dinyatakan bahwa INTERBIO sebagai perusahaan solusi manajemen identitas dan software teknologi biometrik yang menyediakan platform untuk teknologi pengenalan wajah, sidik jari dan iris mata dengan sumber data kependudukan.

Baca Juga: Tahapan RPL Desa dari Kemendes, Upaya Kementerian untuk Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa di Perguruan Tinggi

“Pengalaman dan teknologi InterBIO di Indonesia akan kami ekspor ke luar negeri,” jelas Irawan Mulyadi selaku CEO InterBIO yang bertindak sebagai keynote speaker dalam Forum Transformasi Digital Indonesia.

Irawan juga menambahkan bahwa verifikasi identitas untuk proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) bisa menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi digital yang bisa diimplementasikan dalam berbagai sektor.

Akan tetapi Arsjad tegaskan masih banyak tantangan di Indonesia untuk optimalkan peluang digitalisasi.

Baca Juga: Benarkah Irene, Yeri, dan Joy Red Velvet Bersikap Kasar kepada Pramugari? Begini Penjelasannya

Karena saat ini, masih terjadi kesenjangan transformasi digital antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah