Namun, pada faktanya Ditjen Bimas Islam mampu melakukan inovasi dan kreasi demi menjalankan segala program prioritas dengan baik.
"Harus jujur saya katakan bahwa Ditjen Bimas Islam adalah tulang punggung dari Kementerian Agama," kata Menag Yaqut.
Baca Juga: Siap Mendirikan Fakultas Kedokteran, UNTAG Surabaya Jalin Kerjasama dengan Universitas Jember
Ditjen Bimas Islam dirasa menjadi salah satu yang cukup berperan terhadap perkembangan dan kemajuan Kementerian Agama menurut tanggapan Menag Yaqut tersebut.
Dalam Rakernas yang digelar selama tiga hari tersebut, Menag Yaqut juga menyinggung masalah trend di kalangan anak muda, yaitu menikah di KUA.
Banyak postingan di media sosial yang menunjukkan bahwa menikah di KUA ternyata mampu viral dan bahkan menjadi suatu tren yang banyak diikuti.
Anak muda yang hendak menikah juga dengan bangga memposting proses perkihannya di KUA, yang secara tidak langsung membawa dampaik baik bagi citra KUA tersebut.
Menag Yaqut juga menyampaikan bahwa tren ini akan semakin membuat masyarakat berasumsi positif terhadap KUA.
Baca Juga: Setelah Ditunda, Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Jadinya Tanggal Ini, Cek Selengkapnya
Sebab itulah Menag Yaqut memberi apresiasi juga terhadap Bimas Islam yang salah satunya menyangkut masalah tren menikah di KUA ini.