Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Ombudsman: Kebijakan Harus Dikaji Ulang

- 28 Februari 2023, 15:24 WIB
Ilustrasi. Pemprov NTT menetapkan sekolah SMA dan SMK untuk masuk jam 5 pagi
Ilustrasi. Pemprov NTT menetapkan sekolah SMA dan SMK untuk masuk jam 5 pagi /Diskominfo Jateng/

Gubernur NTT tersebut berharap dengan menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi dapat menciptakan pelajar dan sekolah yang unggul.

Gubernur NTT bercita-cita agar 1 atau 2 sekolah dari Kupang harus termasuk dalam 200 sekolah unggul secara nasional. Sementara itu, Kepala Ombudsman NTT berkata bahwa kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi memberikan banyak dampak.

Salah satunya harus berhubungan dengan bagaimana aparat keamanan di jalan pada pagi buta. Oleh karena itu, Kepala Ombudsman NTT heran dan bertanya-tanya mengapa Pemprov memajukan jam masuk sekolah hingga jam 5 pagi.

Baca Juga: Tidak Sabar Pengen Mudik? Tenang, Kemenhub Persiapkan Tambahan Kuota Penerbangan dan Alternatif Pelabuhan

“Tentunya ada urgensinya kenapa sehingga membuat kebijakan itu dari semula jam 07.15 WITA menjadi jam 05.00 WITA. Urgensi itu perlu dijelaskan oleh pemerintah provinsi,” ucap Kepala Ombudsman NTT.

Kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi untuk SMA dan SMK di Kota Kupang akan diuji coba pada 10 sekolah yang meliputi 5 SMA. Sekolah tersebut di antaranya SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 5, dan SMA 6. Kemudian ada 4 SMK, di antaranya SMK 1, SMK 2, SMK 3, dan SMK 4.

Diketahui mulai Selasa, 28 Februari 2023, sudah ada sekolah yang mulai mengimplementasikan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi ini, yaitu SMA Negeri 1 Kota Kupang.

Baca Juga: HORE, Tenaga Honorer ini Lulus, Selangkah Diangkat Jadi PPPK Jika Mengikuti Tahapan, Cek Namamu

Sudah sepatutnya kebijakan ini harus ditinjau kembali karena harus mempertimbangkan waktu istirahat para siswa SMA dan SMK. Banyak sekali netizen yang menanggapi kebijakan ini, mereka berpendapat bahwa menambah waktu belajar bukan berarti meningkatkan kecerdasan.

Semoga kebijakan ini segera mendapat titik terang dan Pemprov NTT menerapkan kebijakan yang tidak memberatkan siswa.***

Halaman:

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x