Network
“Masyarakat agar menyiapkan diri dan dokumen yang diperlukan dalam seleksi sekolah kedinasan ini,” ujar Menteri Anas.
Seluruh masyarakat hendaknya memahami peraturan dalam seleksi Sekolah Kedinasan 2023 ini, yang akan digelar dengan sangat transparan serta objektif.
Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Ada Potensi 9 Dampak Buruk yang Harus Ditanggung Indonesia
Hal itu bisa dibuktikan bahwa dalam proses seleksi Sekolah Kedinasan 2023 ini nantinya bisa dilihat secara real-time sehingga bisa meminimalisir adanya calo atau bentuk kecurangan apapun.
Lebih lanjut, perlu diketahui kebutuhan formasi mana saja yang membuka peluang bagi masyarakat Indonesia agar menjadi ASN melalui Sekolah Kedinasan 2023 ini.
Berikut adalah informasi mengenai kebutuhan formasi di setiap instansi, yaitu:
- Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) : 525 kebutuhan
- BPS (Politeknik Statistika STIS) : 500 kebutuhan
- BSSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) : 125 kebutuhan
- BIN (STIN) : 400 kebutuhan
- Kementerian Keuangan : 1.100 kebutuhan
- BMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) : 80 kebutuhan, dan
- Kementerian Perhubungan (22 Sekolah Perhubungan) : 1.408 kebutuhan.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti seleksi Sekolah Kedinasan 2023 ini maka bisa mendaftar melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN), yakni sscasn.bkn.go.id.
Ingat bahwa batas akhir pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2023 nantinya adalah pada tanggal 30 April 2023 mendatang. Jadi, masih ada cukup banyak waktu untuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan.
Sebab selain dokumen pendaftaran, kelak pelamar juga akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan digelar pada bulan Mei hingga Juni 2023 melalui Computer Assisted Test (CAT).
