Diakui Sunarya minat masyarakat Bali untuk mudik pada Lebaran tahun 2023 akan mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Melonjaknya keinginan untuk mudik disebabkan saat ini sudah tak ada lagi pembatasan. Tak hanya mudik, akan ada pula mobilitas aktivitas yang padat di Pulau Bali selama cuti bersama lebaran tahun ini.
Bahkan, Sunarya menyebutkan hasil survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, diprediksi secara nasional akan ada mobilitas tinggi sepanjang libur Lebaran yang dilakukan di atas 100 juta orang.
Namun demikian, Pemprov Bali sendiri tidak dapat memfasilitasi publik untuk mengadakan mudik gratis. Selama ini Pulau Dewata hanya bersandar pada bantuan penyelenggaraan dari pemerintah kabupaten/kota, paguyuban, dan instansi swasta.
Sementara itu, Dishub Bali tetap melakukan antisipasi dan pengawasan di jalur mudik pada angkutan-angkutan mudik. Proses inspeksi keselamatan terhadap kendaraan telah dilaksanakan secara bertahap sejak Februari 2023 lalu.
Dishub juga menyiapkan posko data harian dengan tujuan menghimpun jumlah angkutan dan mobil yang keluar dan masuk ke Pulau Bali.
"Kemudian kami menyiapkan posko untuk menghimpun data harian ketika keluar-masuk Bali, kemudian melakukan pengawasan untuk angkutan logistik karena harus dijamin, kemudian akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk kelancaran dan penebalan anggota," ujar Sunarya.
Diprediksi arus mudik dari Bali untuk tujuan keberangkatan kawasan luar Jawa Timur akan memasuki puncaknya pada tanggal 19 April 2023.