Kemudian Bima mengatakan bahwa proyek pembangunan Kota Baru di Lampung yang sudah ada sejak dia masih SD sampai sekarang tidak pernah dia dengar kabarnya lagi. Padahal, proyek tersebut telah menghabiskan dana ratusan miliar dari pemerintah pusat.
"Aduh nggak usah bahas suap di mana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak suap-suap duit kena lo," ucapnya.
Selanjutnya, dalam sektor pendidikan, dia mengatakan bahwa praktik kolusi juga marak di Lampung. Proses seleksi calon peserta didik di Lampung sendiri banyak kecurangan, bahkan yang terlibat dalam kecurangan itu adalah orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, seperti dosen yang nitipin anaknya, atau rektor yang nitipin kerabatnya.
Baca Juga: CARA Cek Pengumuman PPPK Guru 2022 Pasca Sanggah, Ada 2 Link Resmi dari BKN dan Kemdikbud
Menyikapi video kritikan tersebut, pengacara Gindha Ansori melaporkan pemilik akun TikTok tersebut kepada Polda Lampung dan meminta agar tindakan diambil terhadap pemilik akun tersebut.
Gindha Ansori berpendapat bahwa kritikan yang diajukan oleh Bima kepada Pemerintah Lampung terlalu berlebihan dan cenderung tendensius.
Ia melaporkan Bima karena merasa narasi yang digunakan dalam kritikan tersebut sangat menyesatkan dan meresahkan, sehingga dapat mempengaruhi opini publik bahwa Provinsi Lampung adalah provinsi yang buruk.
Namun video kritikan tersebut mendapat banyak respons positif dari warga Lampung dan netizen yang setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bima.
Banyak warga Lampung yang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap tindakan Ansori yang melaporkan Bima. Mereka beranggapan Bima hanya mengungkapkan keresahan atas kondisi daerah asalnya yang dianggap belum berkembang.