Banyak Calon PPPK yang Tidak Lulus, Inilah Perintah Jokowi kepada Menteri PANRB, Simak Selengkapnya

- 16 Juni 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi Jokowi memberi perintah kepada Menteri PANRB perihal banyaknya calon PPPK yang tidak lulus
Ilustrasi Jokowi memberi perintah kepada Menteri PANRB perihal banyaknya calon PPPK yang tidak lulus /

BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, untuk mencari solusi terkait masalah kelulusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam sebuah pernyataan, Menpan RB Azwar menjelaskan bahwa mereka telah membuat skenario yang dilaporkan kepada Presiden Jokowi, yang kemudian menginstruksikan mereka untuk melakukan kajian terhadap beberapa kemungkinan solusi dari banyaknya calon PPPK yang tidak lulus.

"Kami buat skenario yang dilaporkan ke Presiden. Bapak Presiden perintahkan kepada kami, kaji terkait beberapa kemungkinan apakah itu perangkingan atau seperti yang lain," kata Azwar di lingkungan Istana Negara, Jakarta yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: KABAR BAIK, Sebanyak 29.069 Calon PPPK Kemenag Lolos Seleksi Hasil Pasca Sanggah

Hasil seleksi PPPK pada Maret 2023 menunjukkan bahwa banyak peserta tes yang tidak berhasil lulus. Salah satu contohnya adalah tingkat kelulusan PPPK dosen yang hanya mencapai 31 persen.

Menurut Menpan RB Azwar, rendahnya tingkat kelulusan ini bisa disebabkan oleh tingginya "passing grade" atau nilai ambang batas yang ditetapkan oleh instansi pembina, atau mungkin juga karena banyaknya peserta tes yang tidak memiliki kompetensi teknis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Dalam kasus PPPK bidang pranata komputer, hanya tiga persen dari 10 ribu pendaftar yang diterima. Hal ini menimbulkan keprihatinan karena banyak peserta tes telah mengabdi kepada pemerintah selama 10 hingga 15 tahun.

Menpan RB Azwar mengatakan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh permasalahan pada soal tes atau mungkin juga karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah menerima banyak usulan dan aspirasi dari peserta tes yang menginginkan adanya afirmasi.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x