Jumlah kebutuhan formasi tersebut memang masih sebuah usulan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, di lain usulan kebutuhan di pemerintah daerah sebanyak 943.373 formasi dan sekolah kedinasan sebanyak 6.259 formasi.
Artinya jumlah usulan tersebut masih dalam tahap validasi oleh Kementerian PANRB sehingga akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Saat ini kami masih memaksimalkan validasi usulan dari K/ L dan Pemda, khususnya program prioritas bidang pendidikan dan bidang kesehatan,” ujar Anas.
Jika dihitung, kebutuhan formasi ASN secara nasional pada rekrutmen CASN 2023 ini adalah sebanyak 1.030.751 formasi yang terdiri dari CPNS dan PPPK.
Menteri PANRB menjelaskan bahwa dari jumlah kebutuhan formasi CASN 2023 tersebut ada yang kemudian mengakomodir fresh graduate yang memiliki talenta digital.
Hal itu sejalan dengan cita-cita nasional yang akan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa depan, sehingga talenta digital tentu akan diprioritaskan.
“Fresh graduate itu kami utamakan yang talenta digital. Nantinya, fresh graduate ini akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat yang dibutuhkan kementerian, lembaga, dan daerah. Jadi, rekrutmen 2023 mengakomodasi teman-teman non-ASN yang sudah proses mengabdi kepada negara, serta teman-teman fresh graduate,” imbuh Menteri PANRB.
Maka dengan total kebutuhan formasi pada seleksi CASN 2023 yang cukup besar ini, tentu bisa menjadi peluang emas khususnya bagi seluruh fresh graduate untuk mengikuti seleksi CASN tahun ini.