Dalam rekrutmen ini, Menpan RB berkomitmen untuk menyelesaikan perekrutan tenaga non ASN atau tenaga honorer serta memberikan kesempatan kepada lulusan baru atau fresh graduate untuk bergabung.
Baca Juga: 4 Langkah Atasi Cacar Air, Tips dan Rekomendasi Ketua IDI Surakarta
Menteri Azwar menyampaikan bahwa pihaknya mendengar masukkan dari lulusan baru yang ingin berkontribusi dalam pelayanan publik, bukan hanya menjadi honorer. Maka, sebab itu, formasi akan disiapkan dan dilaporkan kepada Presiden untuk peninjauan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Menpan RB menjelaskan bahwa dari total formasi yang akan dibuka, sekitar 80 persen akan diperuntukkan bagi tenaga non-ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sementara untuk sisanya sebanyak 20 persen akan diisi oleh fresh graduate, terutama mereka yang memiliki keahlian di bidang digital.
Menpan RB juga merinci total kebutuhan nasional ASN tahun 2023, yang mencakup 15.858 CPNS dosen, 18.595 tenaga teknis lainnya, 6.472 PPPK dosen, 12.000 PPPK tenaga guru, 12.719 PPPK tenaga kesehatan, dan 15.205 PPPK tenaga teknis lainnya.
Baca Juga: SIAP-SIAP! Kartu Prakerja Gelombang 55 Akan Dibuka, Catat Syarat Ini Agar dapat Insentif Rp4,2 Juta
Selain itu, terdapat juga kebutuhan tenaga di daerah, seperti 580.202 PPPK guru, 327.542 PPPK tenaga kesehatan, 35.000 PPPK tenaga teknis lainnya, serta alokasi PNS lulusan kedinasan sebanyak 6.259 orang.