Langkah Antisipasi Dampak El Nino dari BPBD DKI Jakarta, Warga Diminta Waspada Terhadap Penyakit Pengiringnya

- 22 Juli 2023, 20:42 WIB
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji. /bpbd.jakarta.go.id

BERITASOLORAYA.com– Beberapa hari lalu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan prediksi ancaman El Nino di wilayah Indonesia.

Diperkirakan fenomena El Nino yang menimpa wilayah Indonesia akan terjadi pada Agustus hingga September 2023 mendatang.

Oleh karenanya, dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta pada 22 Juli 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan langkah antisipasi untuk menghadapi dampak dari fenomena El Nino yang akan terjadi nanti.

Baca Juga: Hadapi El Nino, Kementan Berikan Bantuan Ini Kepada Warga Lombok Barat, Simak Selengkapnya

Langkah antisipasi terhadap dampak El Nino tersebut disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui Kepala Pelaksananya, Isnawa Adji kepada seluruh warga Jakarta.

Adapun dampak yang mungkin terjadi seiring dengan berlangsungnya El Nino dengan intensitas lemah hingga moderat, antara lain kekeringan serta terganggunya produktivitas pangan.

Oleh karena itu, Isnawa meminta untuk warga Jakarta untuk menghemat penggunaan air bersih sesuai dengan keperluan.

Baca Juga: Pemanasan SML Akibatkan El-Nino, BNPB Minta Pemda Bentuk Satgas untuk Waspadai Karhutla dan Kekeringan

“Saya mengajak warga Jakarta menghemat penggunaan air yang sesuai kebutuhan,” ucapnya.

Isnawa juga menghimbau kepada warga ibukota untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan selama fenomena El Nino berlangsung, terutama sekitar pukul 11.00 WIB – 15.00 WIB.

Selain menyampaikan langkah antisipasi tersebut, Isnawa pun menghimbau kepada warga Jakarta agar waspada terhadap penyakit pengiring El Nino, seperti mual, muntah, pusing, diare, batuk, pilek, hingga ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Baca Juga: Mendagri Peringatkan Pemda Terkait El Nino dan Kekeringan, Temukan Strategi untuk Cegah Inflasi

Sehubungan dengan penyakit pengiring El Nino yang akan terjadi di wilayah Indonesia ini, Ngabila Salama selaku Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak warga untuk mengenakan masker saat berada di luar ruangan.

Pemakaian masker ini diungkapkan oleh Ngabila Salama untuk mencegah heat stroke dan menjaga kelembaban saluran pernapasan agar tidak mudah teriritasi saat kemarau panjang akibat fenomena El Nino ini.

“Pemakaian masker bertujuan menjaga kelembaban saluran pernafasan agar tidak kering atau mudah teriritasi yang akan menyebabkan gejala batuk dan tenggorokan kering,” tuturnya.

Baca Juga: Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi El Nino, Luhut Siapkan Senjata Ini

Meski fenomena El Nino yang akan berlangsung di Indonesia berpotensi terjadinya musim kemarau/ kering, namun ada juga wilayah Indonesia yang akan mengalami banjir.

Hal demikian diungkapkan oleh Dwikorita pengaruh dua samudra dan topografi di khatulistiwa yang memiliki banyak gunung.

“Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudra dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi,” jelas Kepala BMKG.

Baca Juga: Inilah 12 Kecamatan di Kabupaten Bantul Akibat Gempa Bumi, BPBD: 35 Lokasi Alami Kerusakan

“Artinya, bukan berarti seluruhnya serempak kering, ada di sela-sela itu juga mengalami bencana hidrometeorologi basah,” pungkasnya.***

Editor: Endah Primasari Utami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah