Network
BERITASOLORAYA.com - Memasuki musim kemarau Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian peringatkan pemerintah daerah agar menemukan strategi berjaga terhadap peristiwa El Nino yang dapat mempengaruhi inflasi.
El Nino yang merupakan fenomena naiknya suhu permukaan laut dan menghasilkan menurunnya curah hujan diharap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak akan mempengaruhi upaya pengendalian inflasi yang sedang dilakukan pemerintah daerah (Pemda).
Menurut Mendagri Tito, Pemda dapat bersiaga sebab telah diprediksi oleh sejumlah lembaga jika Indonesia akan mengalami bencana musim kemarau berupa kekeringan, serta berkurangnya air bersih di beberapa wilayah yang disebabkan oleh El Nino.
Melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 22 Mei 2023, Tito menyebut negara tetangga Malaysia saat ini sedang mengalami panic buying terhadap produk air mineral. Mereka yang telah mengalami fenomena El Nino khawatir tidak mendapatkan air mineral untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi El Nino, Luhut Siapkan Senjata Ini
Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan kenaikan harga karena tingginya permintaan secara tidak langsung dapat memicu terjadinya inflasi. Oleh karena itu, Pencegahan terjadinya kekeringan karena El Nino amat penting dilakukan oleh masing-masing Pemda
“Kalau sudah air mineral sebagai salah satu kebutuhan dasar (mengalami kelangkaan), itu akan terjadi panic buying. Otomatis berlaku hukum market demand (permintaan pasar) tinggi, harga akan naik," ujar Tito.
Terkhusus bagi beberapa Pemda yang memimpin wilayah tertentu dengan kecenderungan tinggi mengalami kebakaran lahan dan hutan saat terjadi Kekeringan, seperti di wilayah Sumatera bagian timur yaitu Jambi, Riau, dan sekitarnya.
"Itu yang perlu kita jaga, hati-hati. Semua memang sudah tahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan pemda-pemda setempat saya kira sudah menyiapkan dan sudah bekerja. Ini yang perlu kita waspadai," Ujar Mendagri Tito.
