Network
BERITASOLORAYA.com – PT Makmur Elok Graha milik siapa? Ternyata, ini asal muasal kasus pulau Rempang yang sebabkan kericuhan antara warga Rempang dan pemerintah Batam.
Kasus relokasi Pulau Rempang masih memanas, keributan antara warga melayu Rempang dan pemerintah Batam masih berlanjut.
Adanya penyebab di balik kasus lahan yang memanas di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, ternyata menyeret nama Tomy Winata dan juga PT Makmur Elok Graha.
Lantas, sebenarnya siapa pemilik PT Makmur Elok Graha tersebut? Disebutkan, perusahaan ini memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan mengembangkan Rempang Eco City ternyata merupakan anak perusahaan dari Grup Artha Graha yang dimilikinya.
Perusahaan ini telah diberikan sertifikat hak guna bangunan seluas 16.583 hektar selama 80 tahun oleh Otorita Batam dan Pemerintah Kota Batam.
Rencana pengembangan Pulau Rempang sebenarnya sudah ditandatangani melalui perjanjian yang berlaku sejak Agustus 2004. Saat itu, rencana proyek ini dikenal sebagai Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE).
Namun, rencana tersebut sempat terhenti karena dugaan korupsi. Lebih dari satu dekade kemudian, proyek ini kembali aktif dan dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional oleh pemerintah pusat.
Rencana dibangunnya perusahaan kaca dan panel surya asal China, Xinyi Group, juga disebut akan membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang dengan nilai investasi sekitar Rp172 triliun.
Pembangunan proyek tersebut kini menyebabkan aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi antara warga Pulau Rempang dan pemerintah Batam dipicu oleh rencana penggusuran Pulau Rempang.
