BERITASOLORAYA.com – Bagaimana nasib warga melayu di Pulau Rempang usai investor minta agar lahan segera dikosongkan? Ini janji pemerintah Batam.
Disebutkan, bahwa investor Pulau Rempang meminta agar lahan di sana segera dikosongkan dalam waktu dekat ini.
Tepatnya, tanggal 28 September investor meminta agar lahan di Pulau Rempang benar-benar kosong.
Sebelumnya, disebutkan bahwa pemeritah telah menjanjikan beberapa fasilitas ykepada warga Pulau Rempang setelah terjadinya aksi demo besar-besaran.
Aksi demo tersebut dipicu oleh penolakan warga Pulau Rempang terhadap relokasi dari tempat tinggal mereka saat ini sebagai bagian dari proyek pembangunan Rempang Eco City.
Protes ini mencapai puncaknya pada tanggal 8 September 2023 dengan terjadinya bentrokan yang melibatkan penggunaan gas air mata selama pemasangan patok proyek tersebut.
Pemerintah, terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), merespons segera situasi ini dan berencana untuk mengunjungi Pulau Rempang.
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, akan bertemu dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.
Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pendekatan awal telah dilakukan dengan masyarakat Pulau Rempang, dan hampir 50 persen dari mereka telah menerima usulan yang diajukan.