Pemprov Jateng Gelar Operasi Pasar Sepekan ke Depan, Cabe Dijual Rp69.000 sampai Rp78.000 per Kilogram

- 11 Desember 2023, 08:20 WIB
Operasi pasar untuk mengendalikan harga cabai di Semarang
Operasi pasar untuk mengendalikan harga cabai di Semarang /Tangkapan layar laman Jatengprov.go.id

 

 
BERITASOLORAYA.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga cabe. Kegiatan itu bakal digelar selama sepekan mulai 9 Desember 2023.

Operasi Pasar itu menyasar harga cabe yang sempat menyentuh Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Dalam kegiatan itu, Pemprov mematok harga jual cabai menjadi Rp69.000 – Rp78.000 per kilogramnya.

Operasi Pasar diadakan di 3 pasar di wilayah Semarang yaitu Pasar Karangayu, Pasar Peterongan, dan Pasar Gayamsari mulai pukul 04.00 WIB. Jumlah total cabai yang dijual di tiga pasar itu mencapai 1 ton.

Baca Juga: SELAMAT! My Demon dan The Story Of Park’s Marriage Contract Capai Rating Tertinggi. Bagaimana Drama Lain?

Operasi Pasar yang diadakan Pemprov Jateng merupakan kerja sama dari BUMD PT Jateng Agro Berdikari, Disperindag, Dishanpan, dan Dinkop UKM.

Menurut Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng, July Emmylia, operasi pasar akan digelar sepekan ke depan hingga harga cabe bisa turun.
 
“Stabilisasi harga bahan pangan merupakan instruksi langsung dari Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana,” katanya dikutip BeritaSoloRaya.com dalam laman jatengprov.go.id, Minggu 10 Desember 2023.

Ia menambahkan operasi pasar diadakan untuk menekan harga cabe agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga sejumlah bahan pangan.

 
Emmylia menyebut kenaikan harga cabe disebabkan oleh berkurangnya produksi karena kemarau berkepanjangan akibat fenomena El-Nino.

Ia menyatakan sebenarnya stok cabai itu ada, harga dari petani juga masih terjangkau. Tapi, karena ada kepanikan di masyarakat membuat beberapa orang yang tidak bertanggung jawab diduga mempermainkan harga cabe.

Stok cabai untuk operasi pasar tersebut, lanjut Emmylia, diambil dari para petani di Wonosobo, Boyolali, dan Temanggung. Pemprov pun memberikan subsidi untuk menekan harga cabe sehingga bisa menaikkan daya beli masyarakat.

Tak hanya di Kota Semarang, operasi pasar cabai juga telah diadakan di beberapa kabupaten di Jateng yaitu Cilacap, Blora, Banyumas, dan Batang. Selain cabai, Pemprov juga telah melakukan operasi pasar untuk beras dan kini harga beras berangsur stabil.

Baca Juga: Rating Terbaik K-Drama 2023 Berdasarkan Peringkat Nielsen, Sudah Nonton?

Dalam operasi pasar itu, masyarakat merasa terbantu dengan miringnya harga cabe. Seperti yang diungkapkan Abdul. Ia mengatakan selisih harganya bisa mengurangi pengeluaran untuk belanja.
 
Abdul juga berharap operasi pasar ini rutin dilakukan sehingga bisa membantu perekonomian di masyarakat.

Yuni, warga Semarang juga menyatakan hal serupa. Ia berharap dengan operasi pasar itu, harga cabe bisa kembali stabil.
 
“Operasi pasar ini membantu sekali. Kalau bisa, kegiatan ini juga dilakukan untuk bahan pangan lainnya yang harganya tinggi,” katanya.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah