Webinar ASN Belajar: Ini Langkah BPSDM Jawa Timur Untuk Membangun SDM Unggul

- 12 Februari 2024, 15:15 WIB
Kepala BPSDM Jawa Timur
Kepala BPSDM Jawa Timur /

BERITASOLORAYA.com - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BPSDM Jawa Timur mengadakan Webinar ASN Belajar, dengan topik: Navigating Work Model Strategi Hybrid working untuk ASN pada 11 Februari 2024.

BPSDM Jawa Timur menyadari betapa pentingnya membangun SDM yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang dinamis.

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Bapak Ramliyanto, melalui kanal Youtube BPSDM Jawa Timur menjelaskan bahwa program webinar ASN Belajar hampir 2 juta ASN.

Terkait respon aktif birokrasi di Indonesia selama ini, terhadap berbagai perkembangan teknologi. “Perkembangan IT yang dimaksud harus berdampak nyata terhadap kinerja birokrasi, baik kinerja Pemerintahan, Pembangunan, maupun Layanan Publik,” ujar Ramliyanto.

Oleh karena itu, webinar ini dilaksanakan untuk memberikan strategi dan solusi yang efektif dalam membangun SDM unggul di era hybrid working.

Baca Juga: TERBARU! BKN Perpanjang Waktu Pengajuan Usulan Formasi ASN, Sampai Kapan? Berikut Keterangan Resminya 

Konsep hybrid working dan relevansinya dengan pengembangan SDM

Hybrid working adalah sebuah model strategi kerja yang menggabungkan antara bekerja di kantor dan bekerja dari jarak jauh. Dalam konteks pandemi COVID-19, hybrid working menjadi pilihan yang efektif untuk menjaga produktivitas kerja sambil tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan karyawan.

Dalam implementasinya, model kerja hybrid ini membawa perubahan dalam budaya kerja dan membutuhkan adaptasi dari semua pihak terkait.

Salah satu harapan yang diungkapkan oleh peserta webinar adalah adanya peningkatan keterampilan SDM dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja yang signifikan.

Selain itu, peserta juga berharap ada strategi pelatihan dan pengembangan yang dapat meningkatkan adaptabilitas karyawan dalam lingkungan kerja hybrid.

Baca Juga: Lowongan CASN 2024: Formasi 600 CPNS dan PPPK Diajukan BKPSDM Pekanbaru, Pendaftaran Segera Dibuka… 

Tantangan Implementasi Hybrid working di Industri Jawa Timur

Implementasi hybrid working di industri Jawa Timur menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi. Tinjauan mengenai kendala-kendala ini menjadi penting agar perusahaan dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapinya.

Salah satu kendala dalam menerapkan hybrid working di industri Jawa Timur adalah keterbatasan infrastruktur digital.

Masih banyak perusahaan yang belum memiliki akses yang memadai terhadap teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pengaturan kerja dari jarak jauh.

Selain itu, tantangan lainnya adalah kurangnya kepercayaan dari pihak manajemen terhadap produktivitas karyawan dalam model kerja hybrid.

Perubahan budaya kerja juga menjadi tantangan dalam implementasi hybrid working. Model kerja ini mengubah pola kerja tradisional di mana semua karyawan bekerja secara fisik di kantor. Penerapan hybrid working memerlukan adaptasi dari semua pihak, termasuk manajemen dan karyawan, dalam mengatur waktu dan tugas dengan efisien.

Baca Juga: Ternyata Jadi Favorit Masyarakat Jawa Timur! Kuota KUR Bank Jatim 2023 Sebesar Rp2,89 triliun Telah Disalurkan 

Strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam implementasi hybrid working

Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam implementasi hybrid working, para peserta webinar menyepakati beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan.

Di antaranya adalah meningkatkan infrastruktur digital, memberikan pelatihan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan kerja dari jarak jauh, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antar tim melalui teknologi digital.

Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah pengembangan program pelatihan yang mengakomodasi kebutuhan karyawan dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja.

Hal ini penting untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar mampu menghadapi tantangan dan tuntutan pekerjaan yang semakin kompleks.

Teknologi menjadi komponen penting dalam penerapan hybrid working. Pemanfaatan platform dan tools yang mendukung produktivitas menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dalam lingkungan kerja hybrid.

Selain itu, dibutuhkan pula kebijakan yang memastikan kesejahteraan karyawan dalam model kerja ini, seperti kebijakan fleksibilitas waktu dan penilaian kinerja yang objektif.

Peran teknologi dalam memfasilitasi implementasi hybrid working

Teknologi menjadi tulang punggung dalam penerapan hybrid working. Dengan adanya teknologi yang memadai, karyawan dapat terhubung dan bekerja secara efisien dari jarak jauh.

Platform kolaborasi online dan aplikasi komunikasi instant menjadi sarana yang penting dalam menjaga produktivitas dan koordinasi kerja antar tim.

Beberapa keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan kerja hybrid adalah kemampuan manajemen waktu, kemampuan berkomunikasi yang efektif melalui media digital, serta kemampuan bekerja secara mandiri dan mengatur diri dengan baik.

Selain itu, kemampuan adaptasi dan fleksibilitas juga menjadi kunci sukses di lingkungan kerja yang terus berubah.

Strategi pelatihan dan pengembangan SDM untuk menyesuaikan diri dengan model kerja hybrid

Untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan kerja karyawan dalam lingkungan kerja hybrid, perusahaan perlu mengimplementasikan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai.

Pelatihan dapat mencakup penggunaan teknologi, komunikasi efektif melalui media digital, serta pengembangan keterampilan manajemen diri.

Baca Juga: INFO CASN 2024: Ada 1.672 Formasi CPNS dan PPPK Diajukan Pemkot Tidore, Terbanyak untuk Tenaga Teknis!

Pentingnya adaptasi terhadap perubahan dalam menangani pekerjaan di lingkungan hybrid

Adaptasi terhadap perubahan menjadi kunci sukses dalam menghadapi lingkungan kerja hybrid. Karyawan perlu siap untuk menghadapi tantangan baru dan mampu beradaptasi dengan perubahan tuntutan pekerjaan. Fleksibilitas dan kemampuan berpikir kreatif akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi yang dinamis.

Dengan diadakannya webinar BPSDM Jawa Timur ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya membentuk SDM unggul melalui hybrid working.

Melalui pendekatan yang terstruktur dan strategi yang efektif, diharapkan Sumber Daya Manusia di industri Jawa Timur dapat berkembang secara berkelanjutan dan siap menghadapi tantangan di masa depan.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah