Network
BERITASOLORAYA.com - Chelsea resmi memutus kontrak dengan pelatih kepala Thomas Tuchel usai menelan hasil mengecewakan di awal musim Liga Premier 2022 dan kehilangan pembuka Liga Champions.
Pertandingan Chelsea vs Dinamo Zabreg dengan hasil 0-1 Selasa malam di laga perdana Liga Champions adalah penampilan terakhir The Blues di bawah asuhan Thomas Tuchel.
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, mengambil keputusan bulat untuk memecat Tuchel yang baru bertahan selama 589 hari melatih The Blues.
Menariknya, keputusan ini dibuat hanya 100 hari pasca Boehly mengambil alih kepemimpinan Chelsea dari pemilik asal Rusia, Abramovic.
Dilansir BeritaSoloraya.com dari situs resminya, Chelsea mengumumkan ucapan terima kasih untuk Tuchel dan para staf.
"Atas nama semua orang di Chelsea FC, klub ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Thomas dan stafnya atas semua upaya mereka selama mereka bersama klub," bunyi pernyataan tersebut.
“Thomas akan memiliki tempat dalam sejarah Chelsea setelah memenangkan Liga Champions, Piala Super dan Piala Dunia Antarklub pada waktunya di sini,” lanjut pernyataan tersebut.
Todd Boehly mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Romah Abramovic yang telah menjadi pemilik The Blues sejak 2003.
Akhir bulan Mei lalu, oligarki asal Rusia ini dikenai sanksi pemerintah Inggris setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Abramovic dianggap memiliki cukup keterlibatan profesional dan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini membuat konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital membeli klub seharga 2,5 miliar pound (3,2 miliar dolar).
Baru 100 hari menjadi pemilik Chelsea, Boehly dinilai netizen sudah mewarisi karakter Abramovic yang tidak tanggung-tanggung memecat pelatih.
Baca Juga: PLTN Zaporizhzhia Memanas, IAEA Menyerukan Bangun Zona Keamanan
Salah satu komentar menarik dicuit oleh Elvis Tunde dengan akun @Tunnykvng dalam Bahasa Inggris yang artinya:
“Thomas Tuchel telah dipecat. Roman Abramovich mungkin menjalankan Chelsea melalui Todd Boehly,” cuit akun tersebut.
Bukan hanya menyamakan, ada juga netizen yang beranggapan justru Boehly lebih ‘diktator’ dari Abramovic, seperti cuitan akun dengan nama @TheFergusonWay yang dicuit dalam Bahasa Inggris dengan huruf kapital.
“BOEHLY MUNGKIN LEBIH BURUK DARIPADA ABRAMOVIC KETIKA MENGGANTI MANAJER,” bunyi cuitan yang telah mendapat 2000 lebih suka itu.
Meski demikian, keputusan Boehly juga ditanggapi positif oleh sebagian netizen yang sepakat bahwa performa The Blues di bawah Tuchel kurang memuaskan.
Akun dengan nama @PoojaMedia misalnya, yang justru mengatakan kebijakan Chelsea memulai komunikasi dengan pelatih Brighton setelah memecat Tuchel sebagai keputusan brilian.
“Chelsea sedang berbicara dengan pelatih Brighton. Ini ide yang brilian karena pertarungan degradasi akan menjadi epik. Terima kasih Todd Boehly,” begitu cuitnya.***
