BERITASOLORAYA.com -Belakangan ini, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyerukan untuk didirikan zona keamanan di sekitar PLTN Zaporizhzhia.
Pembangunan zona keamanan di wilayah PLTN Zaporizhzhia yang diduduki oleh Rusia didasarkan pada terjadinya peristiwa penembakan.
Minggu lalu, pengawas atom PBB telah mengirim tim ke lokasi tersebut dan pada hari Selasa 6 September kemarin, mereka melaporkan bahwa situasi yang ada saat ini tidak dapat dipertahankan.
Sebagaimana telah diketahui, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia menjadi salah satu yang terbesar di Eropa.
Timbul kekhawatiran akan munculnya bencana nuklir di tengah konflik yang berlangsung. Mengingat Rusia dan Ukraina sendiri saling menuding atas peristiwa penembakan di wilayah PLTN Zaporizhzhia.
Awal bulan Maret, pasukan militer Rusia telah menduduki situs tersebut dan telah terjadi beberapa serangan berulang di wilayah tersebut. Moskow dan Kyiv sendiri telah untuk membantah bertanggung jawab.
"Ada kebutuhan mendesak untuk tindakan sementara untuk mencegah kecelakaan nuklir yang timbul dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh sarana militer," jelas IAEA.
Baca Juga: 4 Jenis Non ASN yang Masih Diizinkan Kerja di Instansi Pemerintah, Apa Saja?
Sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com melalui Aljazeera pada Rabu, 7 September 2022.