Network
PR SOLORAYA – Tersiar kabar Suzuki, Nissan, dan Mitsubishi akan menutup pabrik mulai bulan Juni 2021 mendatang.
Ternyata penyebabnya akan ditutupnya pabrik Suzuki, Nissan, dan Mitsubishi berkenaan dengan pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 ditengarai berdampak pada banyak sektor termasuk industri otomotif milik Suzuki, Nissan, dan Mitsubishi.
Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Berikut Prosedur Mendaftar PPDB Online Tingkat SMP Jalur KKO di Solo
Penyebab akan ditutupnya pabrik Suzuki, Nissan, dan Mitsubishi adalah karena mengalami kekurangan cip semikonduktor.
Cip penting yang seharusnya ada pada kendaraan tersebut malah tak bisa diproduksi karena pandemi Covid-19.
Hal itu memaksa beberapa pabrikan mobil besar di dunia untuk mengubah pola produksinya.
Baca Juga: Bukan Gimmick, Rizky Billar Sebut Akan Nikahi Lesti Kejora dalam Waktu Dekat
Di antara ketiga produsen produk otomotif tersebut, Nissan adalah yang pertama yang akan menutup pabriknya mulai bulan depan.
Penutupan pabrik Nissan akan dilakukan di Kyushu, Jepang Selatan selama tiga hari pada 24,25, dan 28 Juni 2021.
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Nissan, Mitsubishi, hingga Suzuki akan Tutup Pabrik Mulai Bulan Depan, Ada Apa?”, tak hanya di Jepang, Nissan juga akan menutup pabrik mobil mereka yang ada di Meksiko.
Baca Juga: 7 Manfaat Vitamin C Bagi Tubuh, Simak Selengkapnya
"Kekurangan semikonduktor global telah memengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif," kata juru bicara Nissan dalam keterangannya.
Kemudian ada Suzuki juga yang akan menutup pabrik mereka di Prefektur Shizuoka selama sembilan hari.
Juru bicara Suzuki menjelaskan mereka akan melakukan penyesuaian produksi karena ada permasalahan kekurangan cip ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Satu dari Matahari Terbenam Ini Akan Tunjukkan Gambaran Tentang Dirimu
Yang terakhir adalah Mitsubishi. Mitsubishi akan mengurangi produksi kendaraan mereka sebanyak puluhan ribu unit pada Juni 2021 nanti.
Pengurangan produksi tersebut akan dilakukan oleh Mitsubishi di pabrik mereka yang ada di Jepang, Thailand, dan juga Indonesia.***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)
