PR SOLORAYA - Pada Selasa, 16 Maret 2021, Ratri S Survivalina, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyatakan bahwa ada penurunan kasus positif Covid-19 di daerahnya.
“Hingga Selasa malam, 16 Maret 2021 total warga yang dinyatakan sembuh yaitu 5.421 orang, ada penambahan 23 orang,” terang Ratri, seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
Hal ini berarti angka kesembuhan di Boyolali semakin tinggi, yaitu mencapai sekitar 93,5 persen.
Menurunnya kasus Covid-19 ini merupakan kerja sama dari berbagai pihak, tutur Ratri.
Baca Juga: Rumah Angel Di Maria Kembali di Bobol Pencuri saat Sang Pesepak Bola Bermain Lawan FC Lorient
Di antaranya yaitu, adanya ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan terlaksananya program Jogo Tonggo di sekitar desa Boyolali.
Hal ini juga tidak luput dari adanya upaya Aparat Satgas Covid-19 untuk menggencarkan penegakan disiplin penggunaan protokol kesehatan demi meminimalisir adanya temuan kasus baru.
Sementara itu, jumlah kasus positif menjadi 5.797, masih ada penambahan enam kasus baru.
Pasien yang masih sakit dan dirawat di rumah sakit masih ada 38 pasien. Sementara orang yang melakukan isolasi mandiri berjumlah 13 orang.
Baca Juga: Siapa Sangka 5 Judul Netflix Ini Merupakan Adaptasi dari Novel
Baca Juga: Di Tengah Ketegangan Laut China Selatan, China Adakan Latihan Angkatan Laut di 3 Wilayah Maritim
Berikut ini daerah di Boyolali yang masih ada kasus postif Covid-19.
Kecamatan Boyolali Kota (6), Ampel (5), Mojosongo (4), Banyudono (4),Teras (4), Nogosari (3), Karanggede (2),Ngemplak (2), Juwangi (2).
Sementara di daerah Cepogo, Kemusu, Klego,dan Tamansari sudah dinyatakan bebas Covid-19.
Dari total kasus positif tersebut, ada 225 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19, atau sekitar 3,9 persen. Untuk saat ini Boyolali berada di zona orange Covid-19.***