Mangkal Siang Hari, 3 PSK di Kawasan Kestalan dan Gilingan Diamankan Polresta Surakarta

17 Mei 2021, 15:49 WIB
Mangkal Siang Hari, 3 PSK di Kawasan Kestalan dan Gilingan Diamankan Polresta Surakarta. /Instagram/@polrestasurakarta

PR SOLORAYA - Polresta Surakarta berhasil mengamankan tiga orang PSK di kawasan Kestalan dan Gilingan.

Tim Sparta Polresta Surakarta menangkan tiga orang PSK saat menggelar razia di siang hari pada, Senin 17 Mei 2021.

Dari razia tersebut, Tim Sparta Polresta Solo mengamankan tiga PSK yang masih mangkal di kawasan Kestalan dan Gilingan.

Baca Juga: Jelang CPNS 2021, Biro Kepegawaian Kejaksaan RI Beberkan Informasi Lengkapnya

''Siang ini Tim Sparta, Sang Penjaga Surakarta melaksanakan razia PSK yang masih mangkal di kawasan Kestalan dan Gilingan. 3 PSK berhasil diamankan,'' sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram @polrestasurakarta.

Ketiga PSK tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dalam foto yang diunggah di laman Instagram @polrestasurakarta, nampak pihak kepolisian mencatat identitas pelaku, memeriksa handphone, hingga membeberkan barang bukti yang diamankan.

Baca Juga: Geram dengan Kasus Warga Maki Polisi Diselesaikan dengan Minta Maaf, DPR: Harus Ada Hukuman atau Dipenjara

Setelah itu, ketiga PSK tersebut kemudian dikirm ke Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta.

Nantinya, ketiga PSK tersebut akan mendapatkan pelatihan selama enam bulan ke depan.

Sejak dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran memang langsung mengebut sederet pekerjaan rumahnya.

Baca Juga: Soal Dugaan Pelecehan oleh Yudha, Ketum PSSI: Kalau Bermasalah, Kariermu Selesai

Salah satunya ialah penertiban pekerja seks komersial (PSK) yang tersebar di beberapa wilayah.

Bahkan pada bulan Maret lalu, Gibran turun langsung dalam operasi pekat yang dilaksanakan oleh Polresta Solo dan jajarannya itu ikut mengamankan 36 psk yang tersebar di wilayah Kestalan dan Gilingan, Banjarsari Solo.

“36 wanita PSK sedang diperiksa identitasnya dan akan dilakukan pembinaan di Panti Karya Wanita Laweyan Solo. Mereka mayoritas identitas dari warga luar Kota Solo, ada yang dari Sukoharjo, Semarang dan e-KTP Madura,” ujar Kapolres Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Komentar Khofifah soal Kostum Komodo Ayu Maulida di Miss Universe 2020: Amazing

Gibran sangat menyayangkan masih ada PSK yang berasal dari kota Solo. Ia berharap warganya mau dibina untuk bisa hidup dengan lebih baik.

Ia berharap agar warganya yang sempat terjaring operasi pekat dan telah dibina, tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

“Kebanyakan berasal dari luar kota. Warga Solo yang terlibat 2 orang, saya pun meminta agar benar-benar dibina di dinas sosial dan semoga tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ujar Gibran dikutip dari Instagram.

Baca Juga: Gagal Masuk Top 10 Miss Universe 2020, Ayu Maulida: Saya Sudah Melakukan yang Terbaik

Operasi pekat tersebut digelar setelah sejumlah warga merasa resah dengan aktivitas yang dianggap tidak senonoh itu.

“Hal ini dilakukan karena selama blusukan, warga banyak mengeluh lantaran terdapat aktivitas-aktivitas yang dianggap meresahkan. Kita benar-benar akan pelihara Kamtibmas di Kota Solo ini,” kata Gibran melanjutkan.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @gibran_rakabuming instagram @polrestasurakarta

Tags

Terkini

Terpopuler