Nyai Apon, Kerbau Kiai Slamet Mati karena Kena PMK, Apakah Berpengaruh pada Kirab Malam Satu Suro?

21 Juli 2022, 21:50 WIB
Nyai Apon, kerbau Kiai Slamet, yang ditemukan mati jelang Kirab Malam Satu Suro /Inung R. Sulistyo



BERITASOLORAYA.com – Salah satu kerbau Kiai Slamet dikabarkan mati pada Kamis, 21 Juli 2022. Matinya salah satu kerbau Kiai Slamet ini diperkirakan pada pukul 07.00 WIB.

Kondisi kerbau saat diperiksa sudah dalam keadaan mulut mengeluarkan air liur dan mengalami luka.

Diduga yang menjadi penyebab kematian kerbau Kiai Slamet ini adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal ini karena kondisi kerbau yang mengalami luka di mulut dan kuku, sehingga hasil pemeriksaan pun menyatakan dugaan terkena virus PMK.

Baca Juga: Kerbau Kiai Slamet Mati Jelang Kirab Malam Satu Suro, Ada Apa?

Menurut keterangan dari Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR. Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, dirinya mendapat kabar kematian kerbau Kiai Slamet ini pagi hari setelah dikirimi gambar.

“Tadi pagi itu dikirimi gambar, ada yang meninggal satu. Umurnya 20, namanya Nyai Apon. Ternyata dicek, kelihatan kalau kena PMK itu,” ujar Gusti Moeng saat ditemui langsung BeritaSoloRaya.com pada Kamis, 21 Juli 2022.

Kerbau Kiai Slamet yang bernama Nyai Apon ini sempat mendapat suntikan dari petugas kesehatan, masing-masing mendapat 3 suntikan.

Menjelang kirab malam satu suro ini, kondisi kesehatan Nyai Apon sempat diperiksa dan divaksin.

Baca Juga: 7 Cara Menghidrasi Kulit Wajah yang Bisa Anda Lakukan, Jangan Lupa Gunakan Ini

Namun vaksin dari provinsi ini baru datang di hari Sabtu. Menjelang Kirab Malam Satu Suro, kerbau Kiai Slamet ini malah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Belum diketahui secara pasti apakah kematian Nyai Apon ini akan berpengaruh pada pelaksanaan Kirab Malam Satu Suro.

Namun menurut penjelasan Gusti Moeng, kejadian ini membuat kerbau tersebut terpaksa tidak bisa mengikuti kirab yang akan dilaksanakan untuk memperingati Malam Satu Suro mendatang.

“Yang kena PMK ada tujuh ini. Nah, tujuh itu yang sudah biasa ikut kirab. Pada tanggal 13 itu dicek, nggak ada masalah,”ucap Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta.

“Tiba-tiba hari ini begitu. Ya ini terpaksanya nggak bisa ikut kirab itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Kerja Sama Kemdikbud dan Pemda untuk Pengangkatan Guru Honorer, Pelamar PPPK 2022 Wajib Tahu

Selain kematian Nyai Apon, kabarnya ada sebanyak 7 ekor kerbau Kiai Slamet yang terbiasa ikut kirab terkena PMK.

Guna mengantisipasi penularan, maka kerbau-kerbau ini terpaksa tidak bisa diikutsertakan pada Kirab Malam Satu Suro nanti.***

Editor: Rita Azlina

Tags

Terkini

Terpopuler