BERITASOLORAYA.com – Kabar terbaru dari kejadian kebakaran sampah di TPA Putri Cempo adalah telah dilakukannya penyemprotan air dengan sistem water bombing dari udara dengan menggunakan helikopter.
Penanganan kebakaran sampah di TPA Putri Cempo tersebut, telah sesuai dengan arahan yang diberikan Gibran Rakabuming, selaku Wali Kota Solo.
Diketahui, kebakaran sampah di TPA Putri Cempo telah terjadi sejak 16 September 2023, yang diduga terjadi akibat adanya gas metan yang terkena hawa panas udara musim kemarau.
Sebelumnya, penanganan kebakaran sampah di TPA Putri Cempo telah dilakukan dengan mengerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran.
Menurut petugas pemadam kebakaran yang berasa di lokasi, masih banyak terdapat titik api di lokasi kebakaran.
Kesulitan proses pemadaman juga dirasakan karena ketika telah selesai dengan satu titik api, maka akan muncul kebakaran di titik api yang lain.
Kebakaran yang terjadi pada timbunan sampah, telah meluas dari bawah sampai ke atas dan berada di sisi timur, timur-utara, dan sisi utara timbunan tersebut.
Adapun tujuan penggunaan water bombing adalah untuk menjaungkau titik api yang tidak dapat dijangkau dengan proses pemadaman biasa.
Proses pemadaman mulai dilakukan dari area bawah sampai ke atas, agar bisa terpadamkan secara menyeluruh.
Berkaitan dengan hal itu, Gibran Rakabuming, selaku Wali Kota Solo menyatakan harapannya agar proses pemadaman dengan water bombing akan segera memberikan hasil dan bisa selesai.
“Moga-moga hari ini kalau sudah di water bombing selesai semua,”kata Gibran, dikutip BeritaSoloRaya.com dari YouTube @berita surakarta, pada Selasa, 19 September 2023.
Situasi ke depan, menurut Gibran, perlu dibuatkan hydrant di beberapa titik, sehingga jika terjadi kebakaran bisa langsung dipergunakan untuk menyemprotkan air.
“Memang nanti PLTSa Putri Cempo masuk ke titik prioritas pembangunan. Nanti fasilitas-fasilitas pendukung hydrant dan yang lainnya akan jadi sangat krusial,”ujar Gibran.
Terkait dengan masuknya para pemulung dan hewan ternak, Gibran mengatakan akan melakukan penertiban segera.
Gibran mengatakan pentingnya pembangunan hydrant juga disebabkan adanya kebakaran yang seringkali terjadi di semua tempat pembuangan akhir (TPA).
Adapun pemadaman kebakaran sampah dengan cara water bombing, Gibran mengatakan akan menyelesaikannya segera dan dengan target pemadaman berhasil.
“Kebakaran di TPA ini terjadi hampir di semua tempat, terakhir di Semarang. Kayanya kita selesaikan hari ini,”ucap Gibran.
Baca Juga: Info PPPK Kementerian Kominfo Tahun 2023, Cek Alokasi Formasi Lengkap, Pendaftaran, dan Batas Usia
Gibran juga meminta maaf kepada para penduduk yang terdampak kebakaran sampah di TPA Putri Cempo, terutama warga Karanganyar.
Gibran juga mengatakan bahwa dirinya telah memantau hampir ke seluruh wilayah untuk memastikan dampak yang berakibat kepada warga, termasuk sekolah.
Hal tersebut, telah dikoordinasikan dengan semua dinas, terutama dinas pendidikan, mengingat adanya sekolah yang kemungkinan terkena pengaruh kebakaran sampah.
Terkait produkdi PLTSa Putri Cempo, Gibran memastikan tidak akan terpengaruh dan tetap akan dilanjutkan sesuai target di bulan Oktober 2023.***