BERITASOLORAYA.com - Kebakaran terjadi di Kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Solo pada 3 Oktober 2023. Beberapa bangunan tampak ludes habis terbakar oleh si jago merah. Kebakaran yang terjadi di Kecamatan Pasar Kliwon Solo itu juga menghanguskan rumah warga. Tampak beberapa rumah dilalap api yang semakin membesar.
Dalam kebakaran itu, warga setempat berbondong-bondong menyelamatkan diri termasuk membawa barang-barang berharga. Mereka membawa barang-barang yang sekiranya masih bisa terselamatkan.
Warga Pasar Kliwon Solo lalu mengungsi di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon Solo. Tampak anak-anak sampai lansia tidur berdekatan di gelaran tikar yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon itu.
Baca Juga: Mengapa PNS yang Meninggal Dapat Kenaikan Pangkat, Apa Dampaknya? Simak Uraian Berikut
Pada pukul 00.00 WIB, bantuan logistik mulai berdatangan di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara.
Lebih lanjut, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solo (BPBD), Nico Agus Putranto, jumlah warga terdampak kebakaran sebanyak 52 orang dengan 17 KK (kepala keluarga).
Lokasi pengungsian korban kebakaran menurut rencana ditempatkan pada dua lokasi. Salah satunya adalah kantor Kelurahan Pasar Kliwon yang saat ini ditempati warga.
Satu tempat lainnya yaitu SD Muhammadiyah 23, yang saat ini masih kosong karena para petugas berfokus memusatkan pos induk di kantor Kelurahan Pasar kliwon.
Untuk korban kebakaran dilaporkan dalam keadaan sehat. Ada salah satu korban yang mengalami sesak napas, akan tetapi keadaannya semakin membaik.
Menurut data dari Antara pada tanggal 4 Oktober 2023, ada 12 rumah yang terbakar maupun terdampak kebakaran.
Meskipun api coba dipadamkan oleh para petugas pemadam kebakaran, terlihat pantauan dari tim BeritaSoloRaya.com di lokasi kejadian pada 3 Oktober 2023, api masih tampak menyala di beberapa tempat.
Sejumlah kendaraan berat seperti eskavator juga terpantau digunakan untuk menggali bangunan-bangunan yang tersambar api.
Sejumlah relawan termasuk PMI (Palang Merah Indonesia), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan warga sipil tampak berbondong-bondong menyalurkan beberapa bantuan.
Bantuan yang terlihat terdiri dari sembako, sayur-sayuran, air minum dan sejumlah kebutuhan lainnya.
Api diketahui diduga berasal dari gudang barang bekas yang bertempat di tengah pemukiman warga Pasar Kliwon, Solo.
Beberapa bangunan yang sebelumnya belum terkena api, tampak ikut terbakar mengingat kobaran api yang besar dan meluas. Para pengungsi kini masih bertahan di pos atau kantor Kelurahan Pasar Kliwon Solo.
Kepala BPBD mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan para pengungsi tinggal di pengungsian. Akan tetapi, yang dapat dilakukan pihaknya sementara ini adalah memberikan bantuan termasuk makanan dan fasilitas alas tidur seperti, matras dan kasur busa yang diberikan oleh Kementrian Sosial RI.***