PR SOLORAYA – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 masih menjadi sorotan masyarakat.
Masyarakat di beberapa wilayah di NTT banyak yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut.
Melansir laman Antara, sebanyak 119 orang meninggal dunia di NTT dan NTB. Adapun rinciannya 117 orang di NTT meninggal, dan dua orang di NTB meninggal dunia.
Sebanyak 76 orang di NTT dinyatakan hilang, dalam bencana banjir tersebut.
Baca Juga: Pengemudi Angkot Terpental Setelah Ugal-ugalan dan Keluarkan Badan dari Dalam Mobil saat Mengemudi
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Julian Jacob soal Royalti Musik, Anji: Pantas Banyak Orang Awam Protes
Sejumlah kelompok masyarakat menyelenggarakan penggalangan dana untuk membantu korban banjir di NTT.
Tak hanya penggalangan dana, Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta ikut membantu bencana tersebut dengan mengirim relawan untuk melakukan misi kemanusiaan.
Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara, PMI Surakarta akan mengirimkan toga relawan ke NTT untuk membantu korban banjir.
Kepala Markas PMI Surakarta Agus Setyo Utomo telah berkoordinasi dengan PMI Jawa Tengah dan PMI Pusat, sebelum mengirim relawan ke NTT.
Baca Juga: Black Lidah Kucing Sagu, Kue Kering Unik untuk Santapan Khas Ramadhan 2021 dan Lebaran
Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 17 April 2021
Adapun tiga orang yang dikirim dari pihak PMI Solo adalah dokter, perawat, dan apoteker.
“Kami, selain memberangkatkan tiga tenaga medis juga membawa obat-obatan dan perlengkapan pemeriksaan untuk melayani kesehatan masyarakat di lokasi bencana,” kata Agus.
Ketiga relawan dari PMI Surakarta ini nantinya akan ditugaskan selama 14 hari di NTT, mulai dari 7 April hingga 21 April 2021.
“Tim medis diberangkatkan dari Solo, sekitar pukul 04.00 WIB melalui perjalanan darat menuju Semarang, dan dilanjutkan perjalanan udara ke Jakarta, serta menuju labuan Bajo NTT,” ujar Sekretaris PMI Surakarta Sumartono Hadinoto.***