Network
PR SOLORAYA – Batik Solo Trans adalah layanan angkutan bus di Kota Solo, kini ada kebijakan pembayaran dengan transaksi non-tunai.
Transaksi non-tunai tersebut diberlakukan pihak Batik Solo Trans untuk memudahkan transaksi pengguna.
Kampanye penggunaan transaksi non-tunai Batik Solo Trans disampaikan melalui video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Sejarah Hari Bumi 22 April, Ternyata Ada Peran Senator Amerika Serikat
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari akun Instagram @temanbus_solo, pada awalnya, video itu memperlihatkan sopir Batik Solo Trans.
Saat ada salah satu penumpang yang akan membayar dengan uang pecahan Rp50 ribu, sang sopir menolak dengan memohon maaf.
“Mohon maaf Ibu, sekarang pembayaran BST (Batik Solo Trans) lebih gampang, pakai uang elektronik,” ujar sang sopir.
Baca Juga: Ruben Onsu akan Pulangkan Betrand Peto ke NTT, Sebut Tak Mau Buat Keluarga Berantakan
Sang sopir lalu menunjukkan uang elektronik yang dimaksud yakni metode pembayaran menggunakan kartu serupa ATM.
Cara transaksi uang elektronik di Batik Solo Trans
Sopir tersebut menjelaskan bahwa cara transaksi uang elektronik Batik Solo Trans cukup dengan menempelkannya (tapping) pada sebuah alat (Mesin Reader) yang disediakan.
Pembayaran Batik Solo Trans sudah selesai dilakukan. Saldo yang terpotong otomatis itu akan ditampilkan di layar.
Baca Juga: Ajakan Wakil Menteri LHK di Hari Bumi Internasional 22 April 2021: Kita Jaga Bumi dengan Baik
Penumpang tersebut pun bisa memasuki bus Batik Solo Trans untuk diantar ke tempat tujuan.
Warga Kota Solo bisa mendapatkan kartu uang elektronik dan mengisi saldonya di kantor cabang perbankan di Kota Solo.
Tak hanya itu, saldo kartu uang elektronik juga bisa diisi melalui penerbit uang elektronik dan gerai retail di Kota Solo.
Baca Juga: Drama Korea: Daftar 5 Detektif Moojin di Serial ‘Mouse’ yang Wajib Anda Ketahui
Pihak otoritas setempat menerapkan pembayaran dengan uang elektronik berkenaan dengan pandemi Covid-19.
Pasalnya transaksi tunai di masa pandemi cukup berisiko dalam berperan menyebaran virus corona tersebut.
Transaksi elektronik dinilai memiliki manfaat yakni cepat, mudah, aman, nyaman, dan higienis.***
