Nantinya, ketiga PSK tersebut akan mendapatkan pelatihan selama enam bulan ke depan.
Sejak dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran memang langsung mengebut sederet pekerjaan rumahnya.
Baca Juga: Soal Dugaan Pelecehan oleh Yudha, Ketum PSSI: Kalau Bermasalah, Kariermu Selesai
Salah satunya ialah penertiban pekerja seks komersial (PSK) yang tersebar di beberapa wilayah.
Bahkan pada bulan Maret lalu, Gibran turun langsung dalam operasi pekat yang dilaksanakan oleh Polresta Solo dan jajarannya itu ikut mengamankan 36 psk yang tersebar di wilayah Kestalan dan Gilingan, Banjarsari Solo.
“36 wanita PSK sedang diperiksa identitasnya dan akan dilakukan pembinaan di Panti Karya Wanita Laweyan Solo. Mereka mayoritas identitas dari warga luar Kota Solo, ada yang dari Sukoharjo, Semarang dan e-KTP Madura,” ujar Kapolres Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga: Komentar Khofifah soal Kostum Komodo Ayu Maulida di Miss Universe 2020: Amazing
Gibran sangat menyayangkan masih ada PSK yang berasal dari kota Solo. Ia berharap warganya mau dibina untuk bisa hidup dengan lebih baik.
Ia berharap agar warganya yang sempat terjaring operasi pekat dan telah dibina, tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Kebanyakan berasal dari luar kota. Warga Solo yang terlibat 2 orang, saya pun meminta agar benar-benar dibina di dinas sosial dan semoga tidak mengulangi perbuatannya lagi,” ujar Gibran dikutip dari Instagram.