Suksesi Mangkunegaran, Bukan Didasarkan Dukungan Kelompok Masyarakat Tapi Ketetapan Para Sesepuh

- 5 November 2021, 21:41 WIB
Pegiat sejarah dan budaya Soloraya
Pegiat sejarah dan budaya Soloraya /Ari welianto

BERITASOLORAYA.com - Pegiat sejarah dan budaya Soloraya, Surojo menilai jika dalam suksesi Pura Mangkunegaran perlu diketahui, siapapun yang menjadi pengageng Pura Mangkunegaran itu tidak mesti harus putra.

Karena di dalam adat dan tradisi di Pura Mangkunegaran itu beda dengan Keraton Kasunanan Surakarta.

Menurutnya, kalau di Keraton Kasunanan Surakarta pengganti raja adalah putra tertua dari Sinuhun Paku Buwono (PB).

Baca Juga: Adakan Simulasi Kecelakaan Mobil Tangki , Pertamina Bekerja Sama Dengan Astra Tol Cipali.

"Tapi kalau di Pura Mangkunegaran itu agak berbeda," terang dia, Jumat, 5 November 2021.

Surojo menegaskan, bahwa pemilihan oleh para sesepuh untuk pengageng Pura Mangkunegaran bisa didasarkan pada beberapa kriteria.

Pertama, spiritual. Artinya bahwa pengageng Pura Mangkunegaran harus memiliki spiritual yang kuat.

Baca Juga: Postingan Cincin Kylie Jenner Netizen bertanya, Apakah Akan Segera Menikah?

Selanjutnya yang kedua, pengageng Pura Mangkunegaran harus memiliki kompetensi, kapabilitas budaya di Pura Mangkunegaran.

Halaman:

Editor: Novrisia Yulisdasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah