Gibran mengatakan bahwa pemilihan Bandul Rajamala tak lepas dari filosofi yang ada di dalamnya. Menurut Gibran, Rajamala adalah simbol menolak bala.
"Ya untuk membawa keselamatan untuk para tamu yang hadir, itu filosofinya," ungkap Wali Kota Surakarta.
Baca Juga: Awal Ramadan 1443 H Masih Berbeda, Kemenag Meminta Masyarakat Untuk Menunggu Hasil Sidang Isbat
Sejenak, para delegasi berlanjut dipandu untuk melihat-lihat pameran yang disiapkan melalui booth beragam UMKM dari wilayah Kota Solo.
Booth-booth tersebut tampak sudah tertata rapi di bagian halaman Loji Gandrung.
Menghabiskan waktu kurang lebih 15 hingga 20 menit para delegasi di lokasi pameran. Selanjutnya, para delegasi diarahkan kembali ke Sepur Kluthuk Jaladara.
Agenda berikutnya adalah City Tour. Para delegasi negara-negara anggota G20 diajak menyusuri Kota Solo untuk menuju Museum Batik Danar Hadi.
Baca Juga: Terkenal dengan Evil Editing, PD Mnet Queendom 2 Berjanji Akan Lakukan Ini
Sepur Kluthuk Jaladara merupakan sesuatu yang unik dan kejutan bagi para delegasi G20. Bukannya bus atau kendaraan roda empat yang disiapkan Gibran, melainkan kuda besi alias kereta api uap, termasuk untuk City Tour.
Dari kejauhan di Jl. Slamet Riyadi, tampak Sepur Kluthuk Jaladara asapnya mengepul dan membumbung tinggi ke langit.