Bila sudah selesai, kata Menag, akan lekas diserahkan kepada pihak UEA untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Agama agar segera dikelola.
Menag tulus berharap kehadiran dan beroperasinya Masjid Raya Syekh Zayed Solo ini akan menambah semangat umat Muslim, utamanya warga sekitar dalam merawat keberagamaan yang moderat dan toleran.
“Kita bahagia sebab jika kita lihat-lihat lagi, masjid ini begitu luar biasa. Masjid di Solo ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab,” ungkap Yaqut.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil menerangkan bahwa peresmian Masjid Syekh Zayed Solo menjadi kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim, serta kehadiran Masjid ini menjadi simbol hubungan Indonesia dengan dunia internasional.
“Masjid Syekh Zayed Solo melambangkan (simbol) hubungan antara hubungan Indonesia dengan dunia Internasional yang sangat harmoni,” tandasnya.
Hadiah Putra Mahkota Uni Emirates Arab
Sejak diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Desember 2022 lalu, Masjid Sheikh Zayed secara cepat menarik banyak perhatian publik.
Baca Juga: Casemiro Andalan Manchester United Untuk Meraih Gelar Juara Liga Inggris, Inilah Profilnya...
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain dibangun dengan fasad dan megah, Masjid Sheikh Zayed ini terbilang spesial lantaran hibah penuh dari Putra Mahkota UEA, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan, kepada Indonesia.
Masjid Sheikh Zayed Solo identik dengan Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) dari segi arsitekturnya.