Network
Fungsi strategisnya sebagai pintu masuk utama ke keraton serta tempat berjaga prajurit keraton memberikan gambaran tentang kehidupan di dalam istana.
Keberadaan bangsal-bangsal yang mengapit Kori Brajanala Lor juga menambah nuansa sejarah.
Bangsal-bangsal tersebut, seperti Bangsal Brajana Kiwo, Brajana Tengen, Wisamarta Kiwo, dan Wisamarta Tengen, telah menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah keraton.
Mereka menyimpan cerita tentang kehidupan istana, peran para prajurit, dan menjaga keamanan keraton.
Baca Juga: TIDAK LOLOS SNBT? Simak Cara Masuk Universitas Jember dengan Jalur Mandiri
Tidak hanya itu, penanda berupa kulit sapi persegi yang mengisyaratkan tahun pembangunan kori pada era Pakubuwono III menambah nilai autentik dari sejarah Kori Brajanala Lor.
Tanggal tersebut, baik dalam penanggalan Jawa maupun Masehi, menjadi jejak masa lalu yang berharga dan menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi bersejarah.
Dengan mengunjungi Kori Brajanala Lor, Anda akan mendapatkan pengalaman kolaboratif yang menggabungkan spot foto estetik yang memukau dengan kehadiran sejarah yang hidup dalam setiap sudut bangunan ini.
Melalui lensa kamera, Anda dapat mengabadikan keindahan visual yang memukau sekaligus memperkaya pemahaman Anda tentang warisan budaya dan keagungan masa lalu.
